Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan: Tidak Ada Hari Minggu untuk Dirjen...

Menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ketersediaan pasokan pangan menjadi hal yang sangat penting, Oleh sebab itu, ia mengatakan jajaran Kementan dalam menjalankan tugas sebaiknya tak mengenal hari libur.

"Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal) saya berharap tidak ada Minggu bagi seorang Dirjen yang tidak ke lapangan, terutama untuk mengecek yang beberapa bulan terakhir. Tidak ada Minggu yang eselon II hanya di Jakarta, tolonglah ke daerah lihat lah apa yang ada," ujarnya dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2020 di Kementan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Syahrul mengatakan, dengan hadirnya pejabat Kementan di lapangan maka dapat melihat kondisi secara nyata dan tepat. Sehingga permasalahan yang berkaitan dengan pangan bisa segera ditindaklanjuti.

Ia bilang, koordinasi antara pusat dan daerah harus berjalan dengan baik untuk bisa memastikan ketersediaan pangan dalam negeri. Pejabat pusat yang terjun ke langsung lapangan dinilai akan mendorong akselerasi program Kementan.

"Tidak ada solusi bersifat nasional, masalah pertanian ini solusinya selesaikan program-program, yang mana repsonsnya itu ada di kecamatan. Oleh karena itu, pendepakatan seperti ini (turun ke lapangan) menjadi penting," kata dia.

Ia mengaku bersedia untuk mengambil langkah yang tegas kepada jajaran pejabat di Kementan yang tidak bisa mencapai target program kerja. Syharul menekankan, pertanian menjadi sektor penting untuk memenuhi kebutuhan 267 juta jiwa masyarakat Indonesia ditengah pandemi.

"Kalau ada pejabat tidak bisa wujudkan apa yang jadi harapan, evaluasi Pak Sekjen, segera, enggak ada alasan. Kalau kau berpikir enggak bisa yah enggak bisa lah, apa gunanya kau jadi kepala di situ," tegasnya,

Syahrul mengakui, untuk mencapai suatu target tentu bukan perkara yang mudah, tapi itu merupakan tantangan yang harus siap di hadapi oleh jajaran Kementan. Bekerja dengan keras menjadi cara untuk bisa mencapai target tersebut.

https://money.kompas.com/read/2020/07/13/160200126/mentan--tidak-ada-hari-minggu-untuk-dirjen-

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke