Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Sri Mulyani: Semua Negara Islam Berutang | Perusahaan Adik Prabowo Dapat Jatah Ekspor Benih Lobster

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab kritik publik terkait pengelolaan utang pemerintah.

Dia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap proporsi utang Indonesia. Bisa dikatakan, lanjut dia, tak ada satu pun negara di dunia yang tak memiliki utang. Pinjaman diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, tak terkecuali negara- negara Islam.

"Kalau teman-teman yang suka pakai negara Islam. Semua negara Islam di dunia, semua berutang. Mau Saudi, UAE, Qatar, Maroko, Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan, you name it," tegas Sri Mulyani dalam live Instagram, seperti dikutip Minggu (19/7/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, utang sangat diperlukan untuk membiayai belanja pemerintah. Kebijakan utang bisa dikontrol dengan tetap menjaga rasio dengan PDB.

Selengkapnya baca di sini

2. Penasaran Berapa Besaran Tunjangan Profesi Guru PNS dan Non-PNS?

Menjadi guru bisa jadi salah satu profesi idaman bagi sebagian orang. Profesi ini tak hanya soal urusan mencari nafkah, namun meluas pada pengabdian mulia untuk mencerdaskan anak bangsa.

Di zaman dulu, pahlawan tanpa tanda jasa ini identik sebagai pekerjaan dengan penghasilan pas-pasan. Oleh musisi Iwan Fals, kehidupan sederhana guru ini sampai dipopulerkan dalam lagu Oemar Bakri.

Namun kini, guru jadi pekerjaan yang terbilang berpenghasilan tinggi, terutama bagi yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil ( PNS). Meski tak bisa dipungkiri pula, masih banyak pula guru yang gajinya sangat rendah di beberapa daerah di Indonesia.

Selain pendapatan tambahan, guru bisa mendapatkan penghasilan lainnya dari berbagai tunjangan. Salah satu tunjangan yang diterima para guru yakni tunjangan profesi guru ( TPG), baik yang berstatus PNS maupun non-PNS.

Berapa besaran tunjangannya? Simak di sini

3. Perusahaannya Dapat Jatah Ekspor Benih Lobster, Hashim Djojohadikusumo Buka Suara

Adik Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo angkat bicara soal perusahaannya yang mendapat izin untuk melakukan budi daya dan ekspor benih lobster.

Dia menegaskan, tidak ada unsur KKN dalam penetapan perusahaannya, PT Bima Sakti Bahari (BSB), sebelumnya perusahaan tersebut bernama PT Bima Sakti Mutiara, yang mendapatkan jatah ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP).

"Kami sudah mengekspor mutiara sejak 1986 lewat perusahaan Bima Sakti Bahari. BSB kemudian berancang-ancang pindah ke budidaya hasil laut, seperti lobster, karena ekspor mutiara terhenti," tegas Hashim dikutip dari Harian Kompas, Minggu (19/7/2020).

Hashim diketahui merupakan ayah dari Rahayu Saraswati. Putrinya saat ini tercatat sebagai Direktur Utama BSB dan juga politikus Partai Gerindra.

Simak selengkapnya di sini

4. Dari Usaha "Beresin" Kamar Kos, 2 Alumni UGM Ini Raup Omzet Rp 24 Juta

Ide memulai usaha atau bisnis bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Bisa ide sendiri, keluarga bahkan datang dari teman-teman dekat. Kuncinya adalah soal kejelian membaca peluang.

Hal itu juga yang membuat dua alumni Universitas Gajah Mada (UGM), Anggita Syifa dan Novia Rahma membuka usaha rintisan bernama Beresin Kosmu. Ya, usaha mereka adalah membereskan kamar kos.

Anggita adalah alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) UGM, sementara Novia Rahma adalah alumni jurusan Akutansi UGM.

Kepada Kompas.com, Anggita menceritakan ide awal membuka usahanya datang berkat permintaan teman-temannya. Saat itu, ia diminta membereskan kamar kos temannya yang ditinggalkan setelah masa perkuliahan selesai.

Seperti apa cerita mereka menekuni bisnis ini? Baca di sini

5. Kata Hashim, 2 Bulan Jadi Menhan, Kakaknya Bisa Menghemat APBN Rp 50 Triliun

Adik Menteri Pertahanan ( Menhan), Probowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyebut Kementerian Pertahanan ( Kemenhan) bisa menghemat anggaran hingga Rp 50 triliun meski kakaknya baru menjabat 2 bulan.

"Dalam 2 bulan jadi menteri, dia ( Prabowo Subianto) membatalkan kontrak-kontrak alutsista, kontrak-kontrak senjata di Kementerian Pertahanan senilai Rp 50 triliun atau 3,4 miliar (dollar AS) dia batalkan," ujar Hashim dikutip dari Youtube Kompas TV, Minggu (19/7/2020).

Menurut Hashim, kakaknya tersebut pernah bercerita soal kontrak pembelian alat pertahanan negara yang nilainya fantastis dan bisa memboroskan APBN.

"Kenapa? Saya masih ingat, malam tahun baru dia berlibur ke tempat saya di Bali, terus dia buka ke saya. Shim (Hashim), saya batalkan, saya batalkan kontrak-kontrak 3,4 miliar dollar AS," kata Hashim.

Selengkapnya simak di sini

https://money.kompas.com/read/2020/07/20/054000226/-populer-money-sri-mulyani--semua-negara-islam-berutang-perusahaan-adik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke