Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Susi Komentari Ekspor Benih Lobster | Tapera Efektif Januari 2021

1. Susi Pudjiastuti soal Ekspor Benih Lobster: Kita Pakai Akal Sehat Saja, Kenapa Mesti Menghidupi Vietnam?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menyentil kebijakan ekspor benih lobster yang dikeluarkan Menteri KP Edhy Prabowo.

Susi mengaku geli bila salah satu alasan diizinkannya ekspor benih lobster karena banyak nelayan yang mengantungkan hidupnya menjadi pencari benih. Padahal, sumber daya laut bukan hanya benih lobster saja.

"Sekarang diwacanakan, pengambil bibit nanti ambil apa kalau tidak ambil bibit? Ya lucu, ya masa di laut itu isinya cuma bibit lobster? Adanya bibit karena ada emak lobster. Lobster besar inilah yang ditangkap, jangan bibitnya," kata Susi dalam diskusi daring, Kamis (23/7/2020).

Selengkapnya, silakan baca di sini.

2. Catat, Program Tapera Mulai Efektif Januari 2021, ASN Jadi Perintis

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bakal memulai program Tapera pada Januari 2021 mendatang.

Deputi Komisioner BP Tapera Eko Ariantoro mengatakan, pemerintah pun bakal memberikan dana operasional kepada Tapera untuk mengelolanya. Dana operasional bukan diambil dari tabungan para peserta.

"Program Tapera ini akan mulai dilaksanakan pada Januari tahun 2021. Hal ini menunjukkan betapa pemerintah ingin mewujudkan kebutuhan masyarakat sehingga tercapai masyarakat Indonesia yang sejahtera," kata Eko dalam siaran pers, Kamis (23/7/2020).

Selengkapnya, baca di sini.

3. Penyaluran Dana Bergulir Rp 1 Triliun untuk Koperasi Akan Dipercepat

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun yang akan dialokasikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dipercepat penyalurannya kepada koperasi.

Ia menyebut hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya antisipasi dampak perlambatan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.

“Kami akan melakukan upaya-upaya cepat dan komprehensif untuk membantu UMKM dan koperasi menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Selengkapnya, silakan klik tautan ini.


4. Dahlan Iskan: Pembentukan Komite Covid-19 Menempatkan Erick Thohir Mirip Perdana Menteri

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai adanya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki kewenangan yang luas.

Di komite tersebut, Erick ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana Komite dan mendapat bantuan dari Budi Gunadi Sadikin yang menjabat sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi dan Doni Monardo Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

“Memang pembentukan tim ini (Komite Penanganan Covid-19) seperti menempatkan Erick Thohir sebagai mirip perdana menteri. Tapi saya belum melihat apakah akan punya wewenang setinggi itu. Saya belum tahu senjata apa yang diberikan padanya untuk bisa mem-by pass birokrasi resmi,” kata Dahlan dalam laman resminya, Disway.id yang dikutip Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Selengkapnya, baca di sini.

5. Studi: Pandemi Covid-19 Dorong Berbagai Perusahaan Lakukan Transformasi Digital

Workday, perusahaan penyedia teknologi manajemen keuangan dan sumber daya manusia, mengumumkan hasil studi mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap proses transformasi digital perusahaan di Indonesia.

Dalam studi tersebut diketahui bahwa 50 persen perusahaan Indonesia memprioritaskan transformasi digital, sementara 31 persen perusahaan lainnya justru memperlambatnya.

Selain itu, pandemi juga membuat 41 persen perusahaan kesulitan mengelola cara-cara baru dalam merunut rantai perizinan (approval) dan kegiatan operasional lainnya.

Selengkapnya, silakan baca di sini.

https://money.kompas.com/read/2020/07/24/061000426/populer-money-susi-komentari-ekspor-benih-lobster-tapera-efektif-januari-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke