Triwulan II, Kredit Bank BJB Tumbuh 9,8 Persen

“Total jumlah kredit yag disalurkan mencapai Rp 85,8 triliun,” ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu(29/7/2020).

Yuddy menjelaskan, tingkat risiko kredit dapat terkelola dengan baik. Itu terlihat dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di angka 1,6 persen atau turun 14 poin (y-o-y).

Catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89 persen. Bahkan lebih baik dibanding NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,65 persen.

Sektor kredit ini menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba bersih yang pada triwulan II 2020 ini mencapai Rp 808 miliar.

Adapun total nilai aset tumbuh 3,8persen (yoy) menjadi Rp 125,3 triliun memasuki setengah jalan perjalanan perusahaan di 2020.

“Ini prestasi bagaimana bank bjb berhasil mempertahan pertumbuhan positif di tengah pandemi,” ungkap dia.

Dana Pemerintah

Bank bjb menjadi salah satu bank penerima simpanan dana pemerintah. dana tersebut akan disalurkan kepada sektor-sektor produktif baik UMKM ataupun komersial.

Hal itu sebagai upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Yuddy berharap, dana tersebut bisa mendorong menghidupkan urat nadi ekonomi masyarakat yang sempat melemah karena pandemi Covid-19.

“Kami juga menerapkan restrukturisasi kredit kepada nasabah yang terdampak Covid-19, kami tetap membina UMKM dan program lainnya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya.