Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dihantam Covid-19, Laba Saudi Aramco Anjlok 50 Persen

Penurunan laba mencerminkan tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi pasar minyak dan ekonomi global pada umumnya, karena dunia tengah sibuk memerangi pandemi Covid-19.

Mengutip CNBC, Senin (10/8/2020), perusahaan minyak pelat merah Arab Saudi ini mencatat laba bersih turun menjadi 23,2 miliar dollar AS atau setara Rp 336 triliun (kurs Rp 14.500), dari sebelumnya mencatatkan laba sebesar 46,9miliar dollar AS (Rp 680 triliun) di semester I 2019.

Meski demikian, Aramco tetap membagikan dividen kuartal kedua sebesar 18,75 miliar dollar AS. Dividen bakal dibayar di kuartal III 2020.

Adapun dividen kuartal pertama dengan jumlah yang sama telah dibayarkan pada kuartal kedua.

Sementara itu, total arus kas bebas di perusahaan mencapai 21,1 miliar dollar AS, turun dari 38 miliar dollar AS di semester I 2020.

Laporan keuangan di semester I 2020 mencerminkan terjadi guncangan terbesar bagi pasar energi global dalam beberapa dekade terakhir.

"Tantangan dari turunnya permintaan dan turunnya harga minyak ke arah yang lebih rendah tercermin dalam laporan keuangan kuartal kedua kami," kata Presiden dan CEO Aramco, Amin Nasser.

Aramco mengemukakan, pandemi Covid-19 telah memukul harga minyak menjadi lebih rendah, sehingga terjadi penurunan margin penyulingan dan bahan kimia.

"Kemungkinan terburuk di belakang kami. Tapi kami tetap cukup positif mengenai adanya permintaan minyak dalam jangka panjang," ujar Nasser.

Dividen dibayar, belanja modal diawasi

Meskipun gangguan ekonomi global terus berlanjut dan menjadi tantangan sektor energi, Aramco masih membagikan dividen sebesar 18,75 miliar dollar AS untuk kuartal II 2020. Dividen naik dibandingkan dengan 13,4 miliar dollar AS di kuartal II tahun 2019.

Menurut Nasser, pembagian dividen mencerminkan kelincahan, kekuatan, dan ketahanan Aramco di seluruh siklus pasar. Saingannya seperti Dutch Shell telah memangkas dividen di tengah pandemi.

"Tujuan kami adalah membayar 75 miliar dolar AS, tergantung pada persetujuan dewan dan tergantung pada kondisi pasar. Kami memiliki neraca yang kuat dan kami memiliki banyak modal fleksibel di tangan kami,” tambahnya.

Sementara itu, belanja modal pada kuartal II 2020 adalah sebesar 6,2 miliar dollar AS, dan sekitar 13,6 miliar dollar AS untuk keseluruhan semester I 2020. Belanja modal lebih kecil dibanding kuartal I 2019 sebesar 14,5 miliar dollar AS.

Aramco memperkirakan, belanja modal bakal kecil di kisaran 25 miliar dollar AS hingga 30 miliar dollar AS sepanjang 2020, dibandingkan dengan 32,7 miliar dollar AS sepanjang 2019.


Tantangan Covid-19

Perusahaan minyak besar dunia mengalami perubahan besar karena ikut memerangi pandemi Covid-19. Kendati demikian, manajemen Aramco optimistis akan terjadi pemulihan permintaan pada kuartal III 2020 dan seterusnya.

"Kami melihat akan terjadi pemulihan parsial di pasar energi karena negara-negara di seluruh dunia telah mengambil langkah untuk melonggarkan pembatasan dan memulai kembali ekonomi mereka," ujar Nasser.

Meski permintaan pulih, Nasser tak memungkiri turunnya permintaan energi yang dipicu oleh Covid-19 akan membebani pendapatan setahun penuh.

Sementara, beberapa perusahaan asal AS dan Eropa telah dipaksa untuk memangkas nilai aset minyak dan memikirkan kembali asumsi harga untuk memerangi ekonomi global yang bermasalah dan mengubah ekspektasi investor.

Perusahaan-perusahaan kecil dalam industri serpih AS telah bangkrut, terbebani hutang yang melumpuhkan dan tidak mampu bertahan dalam lingkungan harga saat ini.

Meskipun ada kekhawatiran, analis memperkirakan Aramco lebih siap untuk menghadapi volatilitas pasar, karena ukuran dan skalanya, biaya produksinya yang rendah dan arus kas bebas yang solid di lingkungan harga minyak yang lemah.

https://money.kompas.com/read/2020/08/10/073400526/dihantam-covid-19-laba-saudi-aramco-anjlok-50-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke