Dapat Anggaran Rp 84,3 Triliun, Ini Prioritas Kemenkes pada 2021

Anggaran belanja tersebut merupakan yang kelima terbesar dari seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) atau 6,2 persen dari porsi APBN.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, anggaran kesehatan pada 2021 bakal diarahkan untuk percepatan pemulihan kesehatan pasca pandemi, diikuti peningkatan akses dan mutu pelayanan melalui penguatan sistem kesehatan.

"Maka pagu anggaran Kemenkes tahun 2021 Rp 84,3 triliun. Ini di luar yang Ibu Menteri Keuangan ada tambahan Rp 25,4 triliun untuk penyiapan vaksin dan untuk ketahanan kesehatan nasional," kata Terawan dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021 secara virtual, Jumat (14/8/2020).

Terawan menyebut, perencanaan anggaran kesehatan disusun mengacu pada visi misi Presiden dan berdasarkan RPJMN 2020-2024.

Bila dibedakan dari sumber dana, proporsi terbesar pagu anggaran Rp 84,3 triliun tersebut berasal dari rupiah murni (RM) sebesar Rp 69,4 triliun atau 82,42 persen dari keseluruhan anggaran. Kemudian diikuti BLU melalui peningkatan pelayanan RS dan Poltekes sebesar 26,56 persen.

"Anggaran yang bersumber dari rupiah murni dipergunakan untuk pembayaran PBI sebesar Rp 48,8 triliun atau 57,87 persen dari anggaran dengan target 96,8 juta jiwa," tuturnya.

Selanjutnya Terawan merinci, ada beberapa kegiatan prioritas yang dicanangkan pada 2021, seperti jaminan kesehatan nasional, peningkatan kesehatan ibu dan anak yang difokuskan pada penurunan angka kematian ibu dan angka kematian balita, percepatan perbaikan gizi masyarakat, termasuk pencegahan stunting.

Selanjutnya ada peningkatan pengendalian penyakit termasuk Covid-19, dan penguatan ketahanan kesehatan nasional, penguatan gerakan masyarakat hidup sehat, peningkatan sistem kesehatan nasional, pemenuhan dan peningkatan kualitas SDM kesehatan, ketersediaan obat, serta ketersediaan alat kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

"Kemenkes punya komitmen untuk melaksanakan program dan kegiatan prioritas, untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bapak Presiden terutama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit," kata dia.