Ada 434.000 Agen, Penghimpunan Dana Murah dari BRILink Naik 79 Persen

Adapun AgenBRILink adalah layanan perbankan tanpa kantor yang dimiliki oleh BRI.

Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, AgenBRILink turut berkontribusi terhadap penghimpunan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) sebesar Rp 9,5 triliun per Juni 2020. Angka itu tumbuh 79 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Banyaknya jumlah agen AgenBRILink turut berkontribusi terhadap transaksi hingga mencapai 320 juta kali transaksi," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).

Hingga Juni 2020, BRI telah memiliki lebih dari 434.000 agen. Jumlah tersebut setara dengan rata-rata terdapat 60 agen di setiap kecamatan, dari total 7.246 kecamatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Amam, keberadaan agen yang tersebar di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses perbankan atau terciptanya inklusi keuangan.

Oleh sebab itu, pihaknya terus memperluas akses layanan keuangan melalui AgenBRILink.

Saat ini, AgenBRILink bisa melayani berbagai transaksi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up Brizzi, Gopay, hingga Ovo.

Selain itu, AgenBRILink juga memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan dan pinjaman.

“Sepanjang kuartal kedua ini, referral simpanan melalui AgenBRILink mencapai lebih dari 70.000u dan lebih dari 60.000 referral pinjaman,” imbuh Amam.

Untuk mendorong inklusi keuangan, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah agen dan menjaga kualitas performanya. Termasuk juga, mendorong AgenBRILink sebagai pemberi referral pinjaman dan simpanan.

Amam memastikan, bank pelat merah ini terus mendorong jumlah kehadiran AgenBRILink di setiap desa yang ada di seluruh penjuru wilayah Indonesia.

"Ini juga sebagai bukti nyata bahwa BRI ikut mendorong semangat #BUMNuntuk75tahun Republik Indonesia dalam memberikan kontribusi pembangunan ekonomi nasional," pungkasnya.