Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemulihan Ekonomi Masih Panjang, Fintech Peer to Peer Lending Bisa Jadi Andalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Penasehat AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) Chatib Basri menilai teknologi finansial (fintech) dapat membantu industri UMKM bangkit ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Menurut dia, fintech memiliki keunggulan dalam kecepatan di mana hal ini tidak diperoleh dari pinjaman konvensional.

“Situasi normal dan pandemi berbeda. Kalau mau memberikan pinjaman tanpa agunan (bisnis) harus punya scoring yang baik. Keunggulan fintech, tidak hanya melihat proyek saja, tetapi melihat berbagai indikator, bahkan tanpa agunan, sesuatu yang mungkin tidak mudah, dan prosesnya cepat,” kata Chatib dalam Seminar Nasional Fintech Lending dan PEN, Kamis (3/9/2020).

Chatib menilai, masalah klasik yang merupakan hal paling penting buat UMKM adalah akses. Dengan kondisi saat ini yang berbeda dari biasanya, inklusi keuangan merupakan hal yang cukup penting.

Menurut dia, kondisi pandemi yang memakan waktu cukup panjang, sudah pasti pemulihan akan berlangsung lama.

“Kalau bicara how to scale up, maka saya melihat, ada ruang untuk pengembangan. Apakah fintech dalam situasi seperti ini akan useful? Jawabannya iya, recovery pandemi butuh waktu panjang, aktivitas harus online,” jelas dia.

Menurut dia, dengan adanya akses ke digital maka akan sangat menolong sektor UMKM, terutama yang terdampak pandemi. 

Di sisi lain, masalah suku bunga yang tinggi juga tentunya perlu menjadi pembicaraan regulator.

“Tingkat bunga tinggi dan menambah skalanya, ini bisa dibahas enggak sama regulator? Karena fIntech eksisting sudah menolong, dan nanti bisa lebih menolong lagi,” ungkap dia.


Chatib menilai, penetrasi fintech jauh lebih besar daripada konvensional. Bahkan kedepannya, player akan lebih banyak dan UMKM di daerah akan punya peluang tidak hanya terkonsentrasi di Jawa saja.

Ke depan, untuk meningkatkan peran fintech, dukungan infrastruktur dan teknologi perlu ditingkatkan.

Adapun Rosan Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan peran dari fintech lending saat ini semakin besar dibandingkan tahun 2017-2020. Menurut dia kenaikan bahkan terjadi tiga kali lipat, belum lagi kondisi pandemi membuat peran fintech semakin unggul.

“Adanya Covid-19 ini kan lebih cepat lagi karena mengakselerasi ekosistem, dan membuat banyak dari UMKM yang tadinya tidak banyak ikut lalu ikut terlibat untuk mengembangkan bisnisnya. Peran regulator penting untuk menyempurnakan akselerasinya lebih cepat daripada perbankan,” jelas dia.

Ia berharap dengan kondisi pasar yang memiliki cakupan luas, fintech lending bisa menjangkau UMKM yang belum memasuki sektor formal atau bankable.

Sebagai informasi, per Juli 2020, total pinjaman fintech mencapai Rp 116 triliun dengan total outstanding Rp 11,93 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/09/03/150416526/pemulihan-ekonomi-masih-panjang-fintech-peer-to-peer-lending-bisa-jadi-andalan

Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke