Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penguatan Dollar AS Tertahan, Rupiah Bisa Tancap Gas Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan di pasar spot pagi ini dibuka menguat pada Jumat (4/9/2020).

Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah dibuka menguat pada level Rp 14.740 per dollar AS, atau naik 38 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.778 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah pagi ini terpengaruh oleh penguatan dollar AS yang tertahan terhadap mata uang regional.

“Dollar AS terlihat tertahan pagi ini dan tertekan terhadap nilai tukar regional. Rupiah kemungkinan bisa coba menguat terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Pelemahan dollar AS menurut Ariston terdorong sikap pasar yang saat ini wait and see menunggu hasil data tenaga kerja AS Non Farm Payroll yang akan dirilis malam ini. Data ini bisa menentukan arah selanjutnya bagi pergerakan dollar AS.

“Data yang memburuk bisa mendorong pelemahan dollar AS ke depannya dan sebaliknya,” jelas dia.

Di sisi lain, meskipun rupiah menguat, namun penguatannya akan terbatas karena faktor internal, yaitu potensi perlambatan pemulihan ekonomi penyebaran virus corona yang masih meninggi.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.680 per dollar AS sampai dengan Rp 14.850 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/09/04/095700526/penguatan-dollar-as-tertahan-rupiah-bisa-tancap-gas-hari-ini

Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke