Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Pagi Melaju, Rupiah Tertatih-tatih

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.097,7 atau naik 80,98 poin (1,61 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.060,02.

Sebanyak 245 saham melaju di zona hijau dan 56 saham di zona merah. Sedangkan 114 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,1 triliun dengan volume 1,2 miliar saham.

Adapun bursa saham Asia pagi ini variatif. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,62 persen, indeks Shanghai Komposit menguat 0,43 persen, dan indeks Nikkei meningkat 0,71 persen. Sedangkan indeks Strait Times turun 0,04 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini, dibuka menguat tipis. Namun beberapa saat kemudian, mata uang Garuda ini tergelincir ke zona merah.

Melansir Bloomberg, pukul 09.22 WIB rupiah berada di posisi Rp 14.928 per dollar AS, atau melemah 0,25 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.890 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi bergerak menguat hari ini, terdorong sentimen positif membayangi pergerakan aset berisiko.

Indeks saham Asia bergerak menguat dan nilai tukar emerging market juga bergerak menguat terhadap dollar AS.

“Rupiah mungkin bisa menguat terhadap dollar AS mengikuti sentimen ini, setelah kabar penerapan PSBB total (mulai hari ini),” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, sentimen positif datang dari eksternal terkait dengan dimulainya kembali pengujian vaksin Astrazeneca yang sempat terhenti, dan juga penguatan indeks saham berjangka AS, Dow Jones Future karena berita akuisisi Nvidia.

“Sentimen positif ini mengesampingkan konflik AS dan China yang memanas belakangan ini,” tegas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.750 per dollar AS sampai dengan Rp 14.950 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/09/14/093911226/ihsg-pagi-melaju-rupiah-tertatih-tatih

Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke