Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Persiapan Pensiun Sejak Usia 20-an, Begini Caranya

NEW YORK, KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar bahwa masa pensiun harus dipersiapkan sedini mungkin. Untuk itu, sebaiknya menabung untuk pensiun dilakukan sejak usia 20 tahunan.

Namun demikian, di masa pandemi virus corona seperti sekarang ini, rasanya sulit untuk menabung untuk pensiun lantaran kondisi ekonomi yang menantang.

Meski begitu, jangan terlalu lama menunda untuk menabung demi masa pensiun yang tenang. Menurut Chad Parks, pendiri dan CEO Ubiquity Retirement, kamu harus memandang kondisi ini sebagai disrupsi jangka pendek.

"Mungkin kamu harus menunggu setahun lagi (sebelum bisa kembali menabung untuk pensiun)," kata Parks seperti dikutip dari CNBC, Rabu (16/9/2020).

Adapun Douglas Boneparth, perencana keuangan bersertifikat dan presiden Bone Fide Wealth menyatakan, di periode yang menantang ini, janganlah menyerah dalam memupuk dana pensiun. Penting untuk kamu selalu berpikir dan bersikap positif.

"Saya ingin orang-orang dapat tetap berinvestasi, tetaplah percaya diri dalam berinvestasi," imbuh Boneparth.

Nah, bagaimana caranya agar bisa menabung untuk pensiun sejak usia 20 tahunan?

Stan Treger, senior behavioral scientist di Morningstar menyebut, ketika anak muda usia 20 tahunan sudah mulai bekerja, maka penting untuk segera mulai belajar dan melakukan dasar-dasar pengelolaan uang.

Faktanya, imbuh Treger, anak muda saat ini memiliki ketertarikan yang lebih besar untuk belajar bagaimana mengelola keuangan mereka. Optimisme mereka pun sangat besar.

"Mereka sangat tertarik belajar berinvestasi dan (mempersiapkan) masa pensiun," jelas Treger.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menabung dana pensiun.

1. Mulai dengan anggaran keuangan

Parks menjelaskan, anak muda haruslah mengatur anggaran keuangan dengan cermat. Rencanakan semua uang yang akan dibelanjakan dengan baik.


"Menabung untuk pensiun dulu, lalu sisanya lakukan kemudian," tutur Parks.

Alasannya, jika kamu menabung dengan sisa uang yang kamu miliki, maka jumlahnya tidak akan besar.

Setelah kamu menghitung besaran yang kamu mampu untuk ditabung, Parks merekomensasikan 80 persennya untuk dana darurat dan 20 persennya untuk tabungan pensiun. Dana darurat setidaknya setara pengeluaran tiga hingga enam bulan.

"Mungkin kamu butuh waktu setahun, atau satu setengah tahun untuk mencapai tujuan dana darurat kamu. Ketika sudah mencapai 100 persen, maka alokasikan 100 persen tabungan kamu untuk pensiun," ungkap Parks.

2. Pilih pasar modal

Salah satu cara untuk pensiun dengan nyaman adalah dengan investasi sejak dini. Namun demikian, generasi muda saat ini kerap kali memiliki pengenalan yang berat terhadap pasar modal.

Menurut Elijah Kovar, pendiri Great Waters Financial, ini lantaran mereka melihat kondisi keuangan orang tua yang cukup sulit. Sehingga, percaya kepada pasar modal menjadi tantangan tersendiri.

Kovar menjelaskan, ada baiknya anak muda percaya dengan pasar modal. Apabila indeks anjlok, maka jangan panik dan langsung melakukan aksi jual.

3. Belajar dasar pengelolaan uang

Parks menyarankan, luangkan waktu untuk belajar tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan pribadi. Ini antara lain membuat anggaran, menabung, dan investasi.

"Dengan belajar, kamu akan menemukan formula yang tepat ketimbang membuat keputusan secara terburu-buru," terang Parks.

Untuk menanggarkan dana pensiun, tidak perlu langsung dalam jumlah besar. Mulailah dengan jumlah yang kecil, nanti perlahan akan besar.


"Memupuk dana pensiun adalah kombinasi menabung dan investasi. Anda menabung untuk mencapai sebuah tujuan, yakni mendanai masa pensiun, di mana kontribusi Anda diinvestasikan pada instrumen yang diharapkan dapat tumbuh dalam beberapa tahun hingga masa pensiun," sebut Dan Herron, perencana keuangan bersertifikat di Elemental Wealth Advisors.

4. Bagaimana jika bukan peserta BPJS Ketenagakerjaan?

Jika kamu wirausaha atau pekerja lepas alias freelancer, besar kemungkinan kamu bukan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun, jangan berkecil hati.

Kamu masih bisa memiliki tabungan pensiun sendiri. Sebab, ada dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) yang bisa membantu kamu merencanakan masa pensiun.

Kamu bisa mulai menabung untuk pensiun di DPLK atau bank-bank yang menyediakan produk tabungan pensiun.

Menariknya, pihak bank memiliki skema besaran dana yang bisa kamu tabung per bulannya untuk mencapai besaran dana yang kamu inginkan saat pensiun nanti.

https://money.kompas.com/read/2020/09/16/153800726/pentingnya-persiapan-pensiun-sejak-usia-20-an-begini-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke