Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulas Proyek Besar Prabowo, Kerahkan Prajurit TNI Menanam Singkong

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam proyek food estate. Proyek tersebut akan mengerahkan prajurit TNI untuk melakukan penanaman singkong di sejumlah daerah.

Menurut Jokowi soal penunjukan Prabowo, meski ketahanan pangan merupakan ranah Menteri Pertanian (Mentan), kecukupan pangan juga merupakan bagian dari ketahanan nasional.

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi saat Sidang Tahunan MPR pada 8 Agustus lalu.

Dilansir dari Antara, Senin (21/9/2020), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan sekitar 30 ribu hektare lahan untuk ditanami singkong guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Usulan dari Kemenhan kita diminta untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan sekitar 30 ribu hektar, maka untuk penyediaan lahannya mulai kita kaji," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri.

Pemprov Bengkulu, lanjutnya, siap mendukung rencana tersebut dan pihaknya akan segera melakukan pengkajian penyediaan lahan yang dibutuhkan tersebut.

Menurut dia, tanaman singkong berpotensi besar untuk dikembangkan dalam bentuk produk turunan lain seperti tepung sebagai bahan dasar pembuatan kue, roti, mie instan dan biskuit dan saat ini singkong sebagai salah satu komoditi diversifikasi pangan.

Dengan adanya diversifikasi pangan tersebut masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, tetapi juga dapat mengkonsumsi bahan pangan lain sebagai pengganti makanan pokok yang selama ini dikonsumsi.

Rencananya lahan seluas 30 ribu hektare untuk ditanami singkong itu nantinya tidak difokuskan di satu tempat saja melainkan tersebar di beberapa kabupaten di Bengkulu.

Menurutnya, ada beberapa kabupaten yang memiliki potensi untuk mendukung program ketahanan pangan tersebut diantaranya Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.

Kerahkan prajurit TNI

Sementara itu, Ketua Tim Program Badan Cadangan Logistik Strategis Provinsi Bengkulu Kolonel Laut (KH) Joni Agoesta menyebut rencana penanaman singkong berskala besar ini merupakan bagian dari program ketahanan nasional.


"Pangan sebagai salah satu pilar utama dalam ketahanan negara, salah satu upaya penyediaan lumbung pangan itu adalah dengan penanaman singkong ini," ujarnya.

Joni menambahkan, perkebunan singkong tersebut nantinya akan dikelola oleh TNI bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Bengkulu dan melibatkan masyarakat melalui proses rekruitmen.

Nantinya, kata dia masyarakat yang memenuhi persyaratan akan dibekali pendidikan dasar militer dan pengetahuan tentang pertanian terlebih dahulu.

"Iya nantinya pengelolaan perkebunan singkong ini dilakukan oleh TNI dan tentunya bersama-sama dengan masyarakat," kata dia.

Mentan tanam padi, Prabowo urus singkong

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL, menegaskan program penanaman singkong oleh Kementerian Pertahanan tidak termasuk yang akan digarap tahun ini oleh Kementerian Pertanian.

Dalam program food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng), telah disiapkan lahan seluas 30.000 hektare yang dibagi untuk Kementan dan Kemenhan.

SYL menjelaskan penanaman singkong oleh Kemenhan sebagai cadangan pangan strategis tidak termasuk tugas, pokok, dan fungsi yang dikerjakan oleh Kementan dalam proyek food estate.

"Saya nyatakan bahwa saya tidak ikut kalau yang itu, saya hanya fokus pada 30.000 hektare, dan itu tidak boleh dicampur yang mana yang ditanami Menhan, yang mana yang ditanami kami," kata SYL.

SYL menjelaskan, bahwa terdapat potensi lahan yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektare, berdasarkan data dari Kementerian PUPR.

SYL juga menyebutkan bahwa Kemenhan berencana melakukan penanaman singkong sebagai upaya menambah cadangan pangan strategis di lahan seluas 60.000 hektare pada tahun ini. Lokasi penanaman singkong tersebut terletak di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

SYL pun kembali menegaskan bahwa Kemenhan tetap melakukan penanaman singkong, namun di luar ketetapan lahan food estate seluas 164.598 hektare.

"Kami sudah ada pembicaraan bahwa 60.000 hektare dan lain-lain, singkong tidak masuk areal kita. Cari lokasi lagi, karena kalau tidak mereka masuk, Bapak," kata SYL.

SYL juga menjelaskan, dari seluas 164.598 hektar yang dicanangkan untuk proyek food estate, sekitar 142.000 hektar yang bisa ditanami. Dari angka tersebut, mengerucut lagi sekitar 82.000 hektar di antaranya sudah memiliki irigasi.

https://money.kompas.com/read/2020/09/21/053623126/mengulas-proyek-besar-prabowo-kerahkan-prajurit-tni-menanam-singkong

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke