Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Ingin Staf BKPM Dilarang Main TikTok

Hal tersebut diungkapkan Abdul saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Selasa (22/9/2020).

“Saya kemarin sedikit kesal melihat Zoom, TikTok dan beberapa usaha teknologi itu enggak bisa investasi ke sini. Padahal kita dibandingkan Singapura, baik dari jumlah pengguna serta dari jumlah revenuenya antara Singapura dan Indonesia ini lebih banyak di Indonesia,” ujar Abdul.

Menurut Abdul, hal tersebut menjadi tamparan langsung bagi Bahlil dan anak buahnya di BKPM. Sebab, mereka tak berhasil merayu perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Jangan sampai kita punya potensi di sini, tapi yang ngambil duitnya dari negara luar. Itu jadi catatan sendiri,” kata dia.

Abdul pun mengusulkan agar Bahlil melarang anak buahnya untuk menggunakan aplikasi TikTok. Hal ini dilakukan dalam rangka menghukum para staf BKPM yang gagal merayu perusahaan tersebut berinvestasi di Tanah Air.

“Mungkin bisa juga buat menegur timnya Mas Bahlil itu, dalam beberapa bulan ke depan, dilarang staf-staf BKPM menggunakan TikTok atau bagaimana,” ungkapnya.

Dikutip dari Kontan, ByteDate Ltd mulai mengambil strategi baru setelah TikTok terancam tak bisa beroperasi di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini berencana berinvestasi besar-besaran di Singapura untuk menjadikan negara itu sebagai pusat ekspansi globalnya.

Sumber Bloomberg mengatakan, perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut berencana menginvestasikan miliaran dolar dan merekrut ratusan karyawan di Singapura selama tiga tahun ke depan. Di sana, ByteDance juga tengah mengajukan lisensi mendirikan bank digital.

https://money.kompas.com/read/2020/09/22/204300526/dpr-ingin-staf-bkpm-dilarang-main-tiktok

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke