Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Pagi Melaju, Berkat Omnibus Law?

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 4.999,95 atau naik 41,18 poin (0,83 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.958,76.

Sebanyak 227 saham melaju di zona hijau dan 54 saham di zona merah. Sedangkan 118 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 870,9 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.

Sementara bursa saham Asia juga menguat. Indeks Nikkei naik 0,46 persen, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,73 persen, dan indeks Strait Times bertambah 0,82 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG hari ini berpeluang menguat dengan dukungan sentimen positif bursa Wall Street. 

Pada penutupan perdagangan di bursa saham AS itu, indeks Nasdaq melonjak 2,32 persen, indeks S&P 500 menguat 1,8 persen, kemudian indeks Dow Jones naik 1,68 persen.

Hans mengatakan, penguatan bursa saham AS terjadi karena pasar merespons positif kabar Presiden AS Donald Trump yang diperbolehkan kembali pulang usai dirawat karena didiagnosa terpapar Covid-19.

“Pasar mungkin akan bergerak positif, karena Trump diizinkan pulang setelah menjalani perawatan,” kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Sementara dari internal, pengesahan Undang – undang Omnibus Law ditanggapi positif oleh pasar. Hans mengatakan, dengan diberlakukan Undang Undang tersebut, maka relokasi investasi dari luar akan lebih mudah untuk masuk ke Indonesia karena aturannya lebih gampang.

Undang-undang tersebut juga akan membuka peluang bagi sektor properti dan konstruksi karena pembebasan lahan akan lebih jelas.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat tajam.

Melansir Bloomberg, pukul 09.36 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.698 per dollar AS, atau menguat 102 poin (0,69 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.800 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah ditopang sentimen positif yang datang dari membaiknya kondisi Trump yang sudah keluar dari rumah sakit.

Di sisi lain, negosiasi kesepakatan paket stimulus AS sejauh ini terus mengalami kemajuan. Data data indeks aktivitas sektor jasa AS bulan September yang dirilis semalam juga membaik.

“Sentimen tersebut mendorong pelaku pasar keluar dari aset aman dollar AS dan masuk ke aset berisiko sehingga ada potensi penguatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini,” kata Ariston.

Sementara itu, sentimen positif juga datang dari dalam negri terkait Undang-undang Cipta Kerja yang sudah ketok palu. Undang-undang ini dinilai menguntungkan investor dan situasi unjuk rasa diharapkan bisa terkendali.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.700 per dollar AS hingga Rp 14.900 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/10/06/094148526/ihsg-dan-rupiah-pagi-melaju-berkat-omnibus-law

Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke