Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Pandemi, Pembiayaan UMKM Bank Syariah Tetap Tumbuh

Direktur Utama PT Bank BCA Syariah John Kosasih menjabarkan, pada Maret 2020 saja, pembiayaan UMKM di bank syariah tumbuh 23,01 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pembiayaan ini jauh lebih besar dibanding perbankan nasional sebesar 6,93 persen.

Di BCA Syariah, pembiayaan UMKM mencapai Rp 1,2 triliun dari keseluruhan kredit atau sekitar 20,5 persen dari total portofolio pembiayaan.

"Secara year on year (tahunan) sampai posisi Maret 2020 kami tumbuh sekitar 13,8 persen pertumbuhan. Pada September, masih tumbuh hampir 9 persen (yoy). Jadi kami masih mengalami pertumbuhan," kata John dalam diskusi Peran Perbankan Syariah Mengerek Inklusi Keuangan di Tengah Pandemi, Jumat (9/10/2020).

John merinci, rasio pembiayaan UMKM di perbankan syariah mencapai 18,7 persen atau sekitar Rp 66 triliun dari total pembiayaan. Rasio pembiayaan ini lebih besar dibanding perbankan nasional yang hanya 18,6 persen.

"Di perbankan nasional, total penyaluran kredit Rp 5.500 triliun, sekitar Rp 1.000 triliun disalurkan ke UMKM. Angka ini enggak beda jauh dengan bank syariah. Tapi yang menarik, pertumbuhan penyaluran bank syariah 23,01 persen," paparnya.

John menuturkan, tingginya pembiayaan tak lebih dari potensi pertumbuhan perbankan syariah yang masih memiliki prospek bagus. Sebab, Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia. Porsinya sekitar 13 persen dari porsi dunia.

Menurut Global Islamic Report, Indonesia merupakan pasar halal (halal market) terbesar di dunia. Dari porsi pendapatan 2,2 triliun dollar AS halal market dunia, 10 persennya atau sekitar 220 miliar dollar AS ada di Indonesia.

"Indonesia sendiri merupakan 10 persennya atau 220 miliar dollar AS. Kalau rupiah Rp 15.000, itu sekitar Rp 3.300 triliun. Dari halal food kira-kira Rp 2.600 triliun, kemudian belum dari travel, fashion, kosmetik, obat-obatan halal, dan hiburannya," ucap John.

Pada tahun 2024, potensi pendapatan dari pasar halal bisa melonjak sekitar 3,2 triliun dollar AS di dunia. Di Indonesia, potensinya bisa meningkat dari sebelumnya 220 miliar dollar AS menjadi 320 miliar dollar AS.

"Jadi potensi halal market, perbankan syariah, industri keuangan syariah, di Indonesia pasti semua setuju, mau pandemi atau tidak pandemi, tetap besar (peluangnya)," pungkas John.

https://money.kompas.com/read/2020/10/09/173000926/meski-pandemi-pembiayaan-umkm-bank-syariah-tetap-tumbuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke