Hal tersebut disampaikan Menperin saat memberikan sambutan pada acara Pekan Sagu Nasional (PSN) yang ditayangkan secara daring, Selasa (20/10/2020).
"Penyerapan tenaga kerja pada yang disampaikan juga masih sangat rendah 280.000 kepala keluarga, ujarnya.
"Coba bisa dibayangkan kalau kita mendorong saja pemanfaatan lahan sagu yang ada di tanah Papua dari 5 persen rata-rata bisa menjadi 15 persen saja, bisa dibayangkan betapa besar dari penyerapan tenaga kerja yang bisa kita manfaatkan di sana," sambung dia.
Menperin mengatakan, sagu banyak manfaatnya karena bisa diolah menjadi beragam produk. Misalnya campuran untuk bahan etanol, bahan bakar energi dan fruktosa.
Sayangnya kara Agus, hanya segelintir orang yang memanfaatkan tanaman sagu. Padahal menurut dia, potensi pengembangan tanaman sagu begitu besar.
"Bisa dibayangkan betapa besarnya potensi ketika kita hendak mengembangkan down stream dari produk sagu ini sendiri," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2020/10/20/192205426/menperin-nilai-penyerapan-tenaga-kerja-di-industri-sagu-masih-rendah