Survei IPSOS: ShopeePay Jadi Dompet Digital yang Paling Sering Digunakan di Bulan Oktober

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipsos melalui survei yang dilakukannya menunjukkan ShopeePay adalah dompet digital yang saat ini menjadi dompet digital yang paling sering digunakan di bulan Oktober 2020.

Associate Project Director Ipsos in Indonesia Indah Tanip mengatakan, untuk posisi ini, ShopeePay bersaing ketat dengan dompet digital OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.

"Berdasarkan survei yang kami temukan, pengguna dompet digital ShopeePay selama Oktober itu sebanyak 34 persen, lalu disusul dengan OVO sebanyak 28 persen, GoPay 17 persen, DANA 14 persen dan LinkAja 7 persen," ujar Indah dalam virtual media conference Ipsos, Rabu (4/11/2020).

Menurut Indah, ada beberapa faktor yang menyebabkan ShopeePay menjadi pilihan utama masyarakat sebagai dompet digital.

Pertama, ShopeePay dianggap mudah digunakan dibandingkan dengan dompet digital lain.

Faktor kedua adalah dari sisi kemudahan top-up yang cenderung tidak terlalu ribet dan menghabiskan waktu yang banyak.

"Kami melihat ada sebanyak 35 persen pengguna yang mengaku sangat puas karena ShopeePay mudah digunakan, sementara dari sisi kemudahan mengisi ulang saldo atau melakukan top-up ada sebanyak 36 persen. Jadi, 2 sisi ini yang menjadi faktor utamanya," ungkap Indah.

Selain itu, alasan lainnya karena ShopeePay menawarkan banyak promosi. Tercatat, ada sebanyak 31 persen responden yang sangat puas dengan promosi yang ditawarkan.

Alasan selanjutnya adalah karena ShopeePay sangat banyak hadir di toko online ataupun offline, sehingga membuat para pengguna semakin tertarik menggunakannya.

"Sekarang ShopeePay kita tahu banyak hadir di beberapa merchant. Belanja di e-commerce ada, bahkan di merchant offline pun juga ada. Hal ini juga lah yang membuat banyak pengguna yang tertarik dan tercatat ada sebanyak 22 persen yang mengaku senang dengan faktor layanan ini," kata Indah. 

Survei ini dilakukan secara online mulai dari tanggal 16-23 Oktober 2020 dengan mengikutsertakan 1.000 responden yang memiliki usia 18 tahun ke atas. 

Kriteria responden ini dilakukan berdasarkan pada usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan dan status ekonomi.