Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Resmi Resesi, IHSG Justru Melesat 3,04 Persen

Padahal pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia minus 3,49 persen. Ini sekaligus memastikan ekonomi Indonesia masuk jurang resesi setelah pada kuartal II-2020 ekonomi juga minus 5,32 persen.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.260,32 atau melesat 155,12 poin (3,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.105,19.

Sebanyak 320 saham melaju di zona hijau dan 140 saham di zona merah. Sedangkan 150 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,9 triliun dengan volume 14,6 miliar saham.

Top gainers sore ini antara lain, saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang melonjak 10,3 persen ke posisi Rp 510. Semen Indonesia (SMGR) menguat 9,04 persen menjadi Rp 9.950, dan saham Bank BRI Syariah (BRIS) naik 8,12 persen ke level Rp 1.265.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Matahari Departemen Store (LPPF) dengan penurunan 5,9 persen pada level Rp 870. Kemudian, Bank MNC International (BABP) juga melemah 5,45 persen ke posisi Rp 52. Selanjutnya, saham Mark Dynamics (MARK) juga terkoreksi 1,73 persen pada level Rp 850.

Pasar saham Asia bergerak positif dengan kenaikan indeks Nikkei 1,73 persen, indeks Strait Times 2,72 persen, indeks Shanghai Komposit 1,3 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 3,25 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,05 persen, dan indeks Xetra Dax 0,82 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/11/05/154853726/indonesia-resmi-resesi-ihsg-justru-melesat-304-persen

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke