Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumat Pagi, Rupiah Menguat di Level Rp 14.300 per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat pagi ini, Jumat (6/11/2020).

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.300 per dollar AS atau menguat 0,56 persen (80 poin) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.380 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pagi ini terdorong oleh sentimen pilpres AS.

Penghitungan suara dan tuduhan manipulasi yang terjadi, mendorong pasar masuk ke asset berisiko.

“Tuduhan manipulasi suara ternyata tidak mencegah pasar mengantisipasi potensi kemenangan Biden di pemilu AS, dengan masuk ke aset-aset berisiko. Penguatan rupiah kemarin bisa menjadi momentum penguatan hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, penguatan rupiah juga terdorong oleh sentimen domestik.

Kondisi dalam negeri yang kondusif setelah Undang- undang Cipta Kerja resmi ditandatangani persiden.

Selain itu, sinyal positif pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2020, meskipun minus, namun membaik mendorong pergerakan rupiah.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.200 per dollar AS sampai dengan Rp 14.350 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/11/06/094547526/jumat-pagi-rupiah-menguat-di-level-rp-14300-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke