Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI Lanjutkan Negosiasi Impor Daging Ayam Brasil

Ini merupakan negosiasi lanjutan usai Indonesia kalah dari sengketa dagang yang dilaporkan Brasil ke World Trade Organization (WTO).

"Kami masih konsultasi dengan Brasil, memasuki tahap compliance report (pelaporan kepatuhan), Brasil melihat Indonesia belum memenuhi untuk 1-2 isu," ujar Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo pada webinar diskusi New Normal dalam Perdagangan Internasional, Jumat (6/11/2020).

Kendati demikian, ia tak menjelaskan aturan apa saja yang dinilai Brasil masih dilanggar oleh Indonesia. Namun, Iman meyakini, Indonesia sudah patuh pada aturan tersebut dan sesuai dengan ketentuan dari WTO.

"Cuma memang untuk membuktikannya harus masuk ke compliance report dan ini harus disepakati dulu parameternya untuk melihat compliance tadi," katanya.

Kemendag mengungkapkan, Indonesia harus membuka keran impor ayam potong dari Brasil karena kalah gugatan. Mengenai kondisi ini, Iman menilai, pengusaha di Indonesia juga harus meningkatkan daya saing produk daging ayam dalam negeri.

Maka, konsumen pun tidak akan tergiur dengan daging ayam dari Brasil, sebab impor akan dilakukan jika memang ada permintaan di dalam negeri. Dengan demikian, ia menilai, peternak ayam dalam negeri tidak pelu khawatir akan potensi banjir daging ayam impor.

"Sebetulnya kan terserah pada kita, lebih membeli produk Indonesia atau itu (ayam impor), dan ayam impor kan enggak bisa datang sendiri ke Indonesia, tapi pasti karena ada yang beli atau ada yang pesan di Indonesia," jelas dia.

"Tapi kalau suplai itu ada di Indonesia dengan harga yang memadai, time delivery (waktu antar) dan kualitas yang baik, saya merasa tidak perlu khawatir, jadi ini adalah mengenai meningkatkan daya saing kita, supaya bisa bersaing di pasar," imbuh Iman.

Di sisi lain, ia juga menilai, pengusaha Indonesia bisa lebih mengembangkan produk olahan aya Indonesia untuk berbagai kebutuhan. Seperti memasok kebutuhan pangan untuk masyarakat Indonesia yang tengah melakukan haji dan umrah.

Sebelumnya, Brasil menggugat Indonesia melalui WTO pada 2014 lalu dan diputuskan memenangkan gugatan tersebut pada 2017. Namun, keputusan WTO itu dinilai tak pernah diimplementasikan oleh Indonesia.

Indonesia disebut terus menghalangi impor ayam dari perusahaan Brasil. Lantaran, Indonesia dinilai masih menghalang-halangi ekspor ayam Brasil dengan menunda sertifikasi kebersihan dan produk halal.

Oleh sebab itu, Brasil kembali menggugat Indonesia pada Juni 2019 lalu. Adapun konsekuensi dari kekalahan ini Indonesia harus mengubah ketentuan impor untuk membuka kesempatan impor daging ayam dari Brasil.

https://money.kompas.com/read/2020/11/06/153000626/ri-lanjutkan-negosiasi-impor-daging-ayam-brasil

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke