Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Muda di Kala Resesi

Tetapi, mengurus keuangan untuk pasangan menikah tidak semudah yang dikira.  Ada lebih banyak aspek yang harus diperhatikan dibandingkan saat mengatur keuangan pribadi.

Di masa normal, ada permasalahan yang dialami oleh mayoritas pasangan muda, yaitu tidak adanya keterbukaan kondisi finansial dari masing-masing pasangan dari awal. Padahal ini akan menjadi akar permasalahan yang makin besar di masa depan nanti.

Kemudian, hal ini menjadi dua kali lebih sulit dilakukan di masa seperti ini, saat Indonesia terjebak resesi.

Agar tidak salah langkah, kamu bisa menyimak strategi dan cara mengelola keuangan keluarga yang disampaikan oleh Melvin Mumpuni, perencana keuangan sekaligus CEO dan founder dari Finansialku berikut ini.

1. Strategi mengatur keuangan untuk keluarga baru

Dalam konsep perencanaan keuangan ala Finansialku, ada yang disebut dengan Piramida Perencanaan Keuangan. 

Pada urutan pertama atau di paling bawah piramida ini terdapat keamanan keuangan. Keamanan keuangan ini mencakup dana darurat, arus keuangan yang baik serta asuransi.

Untuk pasangan muda yang masih belum punya anak, dana darurat yang harus dikumpulkan adalah sebesar 9 kali pengeluaran bulanan.

Sebenarnya, menyiapkan dana darurat untuk pasangan baru menikah tidak akan menjadi tugas yang berat kalau masing-masing sudah punya dana darurat sejak sebelum menikah.

Dana darurat harus disimpan di rekening atau tempat terpisah dari rekening utama, agar tidak terpakai untuk hal-hal yang tidak penting. Selain rekening tabungan, dana darurat bisa disimpan di deposito, logam mulia, emas digital atau pun fisik, atau reksa dana pasar uang.

Adapun, untuk bisa mendapatkan arus keuangan yang baik, Anda bisa mengurangi utang baik sebelum dan sesudah menikah, atau bahkan menyelesaikannya satu per satu.

Setelah menyelesaikan dua hal di atas, barulah Anda mulai mempertimbangkan untuk membeli asuransi buat Anda dan pasangan Anda.

2. Menambah pemasukan

Apabila kehidupan keuangan rumah tangga kamu di masa resesi ini berada dalam keadaan yang kritis, maka Melvin Mumpuni menyarankan untuk menambah pemasukan.

Baik istri atau suami, harus membicarakan hal ini dengan baik agar didapatkan sebuah keputusan yang tidak merugikan satu sama lain.

3. Buat resolusi yang ideal

Di masa pandemi dan resesi, mayoritas warna dunia menjadi objek yang terdampak dan kita tidak bisa memungkiri itu.

Melvin Mumpuni menyarankan untuk membuat resolusi yang ideal dan cocok diterapkan di masa sulit seperti ini, seperti misalnya memetik slogan dari tema World Financial Day 2020, ‘Live for Today, Plan for Tomorrow.’   Artinya, kita harus mengusahakan untuk setidaknya bisa hidup secara layak sampai sekarang.

4. Strategi keluarga muda beli properti pertama

Untuk bisa mendapatkan properti pertama, sebenarnya kamu bisa saja memilih untuk mengambil uluran tangan dari Pemerintah dengan program-program yang diberikan, seperti salah satunya rumah subsidi, atau KPR subsidi.

Tetapi ini tentu tidak berlaku untuk semua orang, karena beberapa hal harus dipertimbangkan, salah satunya adalah lokasinya yang cukup jauh dari distrik perkantoran.

Ada cara kedua yang mungkin saja cocok untuk kamu, yaitu mulai menghitung harga rumah dan menetapkan target waktu untuk mencapai jumlah itu.

Kamu bisa mulai melakukan akselerasi dengan menambah pemasukan, berhemat, atau bahkan memperkerjakan uang kamu dengan melakukan investasi.

Tapi ingat, investasi tidak bisa dilakukan secara asal, harus ada perhitungan yang jelas, seperti berapa return yang diinginkan, dan instrumen apa yang bisa mewujudkannya. Misalnya, perhitungan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. (Hesti Retno Wahyuni)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2020/11/18/170800826/tips-mengatur-keuangan-keluarga-muda-di-kala-resesi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke