JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Jumat (20/11/2020). Sebelumnya IHSG ditutup positif dengan kenaikan 0,66 persen pada level 5.594,05.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, IHSG berpotensi melemah, karena rawan aksi profit taking di akhir pekan setelah sempat mengalami trend bullish.
“IHSG diprediksi melemah, meskipun secara teknikal saat ini pergerakan masih dalam trend bullish yang cukup kuat namun perlu diwaspadai adanya aksi profit taking dalam jangka pendek,” kata Dennies, Kamis (19/11/2020).
Dennies menambahkan, investor masih perlu mencermati kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara serta mencerna dampak keputusan suku bunga Bank Indonesia dan Bank of China.
Sementara itu, analis Binarta Securitas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG.
“Sehingga hari ini IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.557 sampai dengan 5.520 dan resistance di level 5.634 sampai dengan 5.614.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, sebagai berikut:
1. BinaArtha Sekuritas
2. Artha Sekuritas
3. Panin Sekuritas
https://money.kompas.com/read/2020/11/20/075749926/ihsg-berpeluang-melemah-karena-potensi-profit-taking-cek-rekomendasi-saham