Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Pagi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Tersendat

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.684,36 atau naik 31,59 poin (0,56 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.652,76.

Sebanyak 238 saham melaju di zona hijau dan 59 saham di zona merah. Sedangkan 159 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,46 miliar dengan volume 2,22 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini variatif, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,06 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,36 persen. Sementara, dan indeks Strait Times naik 0,7 persen, dan indeks Nikkei juga menguat 2,61 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan IHSG masih dalam tren bullish.  Namun sentimen negatif dari kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara membayangi indeks.

“IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal saat ini masih berada dalam trend bullish kuat namun perlu diwaspadai potensi koreksi, karena kasus Covid-19 secara global masih menjadi sorotan,” ungkap Dennies, Senin (23/11/2020).

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah 0,13 persen. Melansir Bloomberg, rupiah pukul 09.24 WIB berada pada level Ro 14.168 per dollar AS melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.148 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun pagi ini rupiah melemah, namun pada siang hari rupiah berpotensi menguat karena sentimen positif dari pergerakan harga aset berisiko di pasar Asia pagi ini.

Di sisi lain, tambahan laporan keberhasilan pengujian vaksin oleh Astrazeneca, juga menjadi sentimen positif yang berpeluang mendorong penguatan rupiah hari ini.

“Rupiah berpeluang menguat terdorong sentimen pergerakan harga aset berisiko di pasar Asia dan laporan keberhasilan vaksin Covid-19 peroduksi Astrazeneca,” ujar Ariston.

Selain itu, masa trasisi kepeminpinan di AS menjadi sentimen positif penggerak rupiah. Hal ini diperkuat dengan rencana pemilihan Janet Yellen (mantan Gubernur The Fed) sebagai menteri keuangan AS pada masa kepemimpinan Joe Biden

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.100 per dollar AS sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/11/24/100749326/ihsg-pagi-lanjutkan-kenaikan-rupiah-tersendat

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke