Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PT PP Klaim Telah Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1 Tepat Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk mengklaim telah menyelesaikan Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1 dengan tepat waktu.

Perusahaan kontruksi plat merah tersebut ditunjuk untuk mengerjakan tiga paket di pelabuhan yang terletak di Subang, Jawa Barat.

Ketiga paket pembangunan tersebut, yakni kontruksi terminal, di mana PT PP membentuk konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp 6 triliun.

Paket kedua yaitu pembangunan jembatan penghubung dimana PT PP joint operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan total nilai kontrak sebesar Rp 524 miilar.

Paket ketiga, pembangunan akses jalan dimana PT PP membentuk joint venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,12 triliun.

“Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya merasa bangga dapat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1 tepat waktu,” ujar Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12/2020).

Novem menambahkan, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pelabuhan tersebut akan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat.

“Untuk terus mendukung program pemerintah, perseroan berharap dapat terus dipercaya dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

Presiden berharap keberadaan Pelabuhan Patimban akan berdampingan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi.

Menurut Jokowi, Pelabuhan Patimban memiliki lokasi strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Dia meyakini Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarkawasan dan menopang percepatan ekspor.

Diketahui, Pelabuhan Patimban jadi salah satu proyek strategis nasional dengan investasi Rp 43,2 triliun di area seluas 369 hektar dan lahan cadangan 356 hektar.

Pembangunan tahap I menyedot anggaran Rp 14 triliun dari APBN dan pinjaman Japan International Cooperation Agency atau JICA.

Pada tahap I, pelabuhan secara fisik akan memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok.

Obyek fisik yang direncanakan siap operasi, antara lain, terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas 35 hektar berkapasitas 250.000 kontainer berukuran 20 kaki, dan terminal untuk 218.000 unit kendaraan.

Pelabuhan Patimban direncanakan terbangun secara menyeluruh tahun 2027.

Berikutnya, pada tahun 2027, total kapasitas kumulatif terminal peti kemas akan menjadi 7,5 juta TEUs.

https://money.kompas.com/read/2020/12/21/214302426/pt-pp-klaim-telah-selesaikan-pembangunan-pelabuhan-patimban-fase-1-tepat-waktu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke