Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Golden Eagle Energy Rampungkan Restrukturisasi Utang

“Dengan restrukturisasi utang ini, tenor pembayaran diperpanjang lima tahun hingga tahun 2026. Bunganya juga lebih rendah, turun 1 persen lebih,” kata Direktur Utama SMMT, Roza Permana Putra dalam siaran pers, Selasa (22/12/2020).

Roza mengatakan, restrukturisasi tersebut juga diharapkan mampu menopang arus kas perseroan untuk kelancaran bisnis ke depannya.

“Sekarang kita mulai masuk ke PLTU, perlu modal kerja lebih panjang,” tambah dia.

Roza juga menjelaskan, selama tiga tahun terakhir hingga tahun 2019, arus penjualan perseroan secara konsisten mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun, dengan adanya pandemi, hingga September 2020, Perseroan mencatatkan penurunan penjualan sebesar 24 persen menjadi Rp 140 miliar.

Meski saat ini tengah berlangsung pandemi Covid-19, perseroan menjalankan strategi utama untuk mempertahankan kinerja, yakni menjaga lingkungan kerja tetap aman dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga tambang tetap beroperasi, serta menjaga kecukupan arus kas, dengan cara restrukturisasi hutang, pengawasan arus kas secara ketat, serta melakukan perubahan marketing mix.

“Walaupun pandemi Covid-19 masih melanda, perseroan masih tetap optimistis dengan prospek bisnis ke depannya, dengan harga batubara yang sudah mulai meningkat. Selain itu, di tengah desakan untuk beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan, batubara masih merupakan sumber energi utama di Asia, termasuk Indonesia,” ungkap Roza.

Ke depan, perseroan tetap menjaga kapasitas produksi agar dapat mencapai economic of scale, perencanaan tambang yang optimum untuk mendapatkan Stripping Ratio (SR) yang ditargetkan.

Dari sektor logistik, Perseroan terus meningkatkan jumlah armada angkut serta produktivitas dan cycle time armada angkut. Dari segi pemasaran, perseroan akan memadukan penjualan yang terkait ke HBA dan pasar spot, serta memperluas pasar ke pengguna akhir dan memperkuat basis di pasar domestik. Dari segi keuangan, perseroan terus melakukan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan melakukan pengawasan arus kas secara ketat.

Sebagai informasi, tahun lalu SMMT telah melakukan pengeboran tambahan di area konsesi anak usahanya, Triaryani. Dari hasil pengeboran tersebut, besaran cadangan konsesi Triaryani mengalami kenaikan sebesar 59 juta ton menjadi sebesar 316 juta ton, dari sebelumnya 257 juta ton.

Untuk pertama kalinya juga, di tahun 2020 ini anak usahanya, Triaryani, melakukan pengiriman langsung ke beberapa pembangkit listrik di dalam negeri. Peningkatan suplai ke pasar domestik ini merupakan salah satu strategi perseroan dalam menyeimbangkan fluktuasi harga.

https://money.kompas.com/read/2020/12/22/101914626/golden-eagle-energy-rampungkan-restrukturisasi-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke