Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Pertamina Beberkan Alasan Sektor Migas Defisit Meski Kelebihan Pasokan

JAKARTA, KOMPAS.com - Defisit sektor minyak dan gas (migas) masih menjadi salah satu isu utama yang dihadapi Indonesia.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), lebih tingginya impor dibanding ekspor migas telah terjadi di Indonesia sejak 2004.

Bahkan, meskipun pandemi Covid-19 telah menurunkan permintaan terhadap migas, defisit masih saja terjadi hingga saat ini.

Padahal, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan, Indonesia mengalami kelebihan pasokan atau oversupply migas.

"Namun, kenapa current account deficit terjadi di sektor migas," ujar Nicke dalam diskusi Outlook Perekonomian 2021, Selasa (22/12/2020).

Menurut Nicke, hal tersebut diakibatkan adanya ketidakselarasan antara produk migas yang dihasilkan dengan kebutuhan atau permintaan dalam negeri.

Oleh karenanya, industri migas memutuskan untuk melakukan ekspor terhadap produk-produk yang tidak sejalan tersebut, seperti batu bara dan gas.

"Namun, untuk memenuhi kebutuhan kita harus melakukan impor dari sisi minyak dan elpiji yang secara value ini menghasilkan defisit," kata dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina bersama dengan pemerintah tengah berupaya mendorong tingkat ketahanan energi nasional menjadi kemandirian energi.

"Kita sebagai negara harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan energi nasional," ucap Nicke.

Sebagai informasi, mengacu pada data BPS, sejak Januari 2020 hingga November 2020, sektor migas mengalami defisit sebesar 322,9 juta dollar AS.

Produk hasil minyak menjadi satu-satunya yang komoditas migas yang mengalami defisit, yakni sebesar 643 juta dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/12/22/141324326/bos-pertamina-beberkan-alasan-sektor-migas-defisit-meski-kelebihan-pasokan

Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke