Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yusuf Mansur Jagokan Saham BCAP dan MNCN, Ini Kata Analis

Kali ini saham perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang menjadi jagoan pria yang berprofesi ustad tersebut.

Dalam postingannya, Yusuf Mansur menyampaikan keinginannya untuk menjadi konglomerat layaknya bos MNC tersebut. Keinginan tersembuyi itu, lantaran perusahaan yang dibangun hingga saat ini mampu mencukupi hajat hidup orang banyak dengan jumlah ribuan karyawan yan bekerja saat ini.

“Saya sih asli pengen kaya raya, jadi konglomerat, selain jadi haafizh, pendakwah yang enggak dibayar, enggak narif. Nah, kayak naro saham, ikut saham, nabung saham, nanem saham, di MNC Group, BCAP atau MNCN, buat saya adalah bentuk konkrit ikatan, koneksi, sambungan, dengan afirmasi, visualisasi, dan imajinasi, buat jadi orang kaya raya, dan bahkan konglomerat. Jadi bisa kayak Pak HT,” ujar dia dalam postingannya pagi ini.

Nah sebenarnya bagaimana analisis saham-saham grup MNC?

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, saham BCAP pada indikator stochastic terkonsolidasi pada area midle oscillator, dan Indikator RSI bullish momentum.

Lanjar memproyeksikan BCAP bergerak pada kisaran support 180-170 dan resistance di level 196-204.

“Investor rekomendasi buy on weakness dengan uji support MA5 di kisaran 187 sebagai konfirmasi rebound kembali uji resistance 196 hingga 204, stop loss under 180,” kata Lanjar kepada Kompas.com.

Sementara untuk saham MNCN, berdasarkan indikator stochastic golden-cross, berada pada area oversold, dan MACD divergence positif, dengan RSI bullish reversal momentum.

“MNCN berpotensi rebound dengan uji resistance 1.270 sampai 1.320, dengan level support 1.210 sampai 1.160, dan stop loss under 1.180. Investor direkomendasikan speculative buy,” tambah dia.

Sementara itu Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, BCAP sedang berada pada pola symmetric triangle dan masih berpotensi koreksi wajar dengan level support terdekat di level 180-182 dan resisten pada level 195.

Sementara itu, MNCN berpeluang bergerak sideways dengan support pada level 1.124 sampai 1.150 dan resisten pada level 1.276 sampai dengan 1.320.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/01/22/110707426/yusuf-mansur-jagokan-saham-bcap-dan-mncn-ini-kata-analis

Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke