Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berantas “Greenwshing”, Aturan Investasi Berkelanjutan Uni Eropa Dinilai Masih Lemah

KOMPAS.com – Baru-baru ini, Uni Eropa (UE) menyusun aturan investasi berkelanjutan untuk mengurangi praktik greenwashing (iklan atau promosi yang seolah ramah lingkungan) yang dilakukan dunia bisnis.

Namun, aturan tersebut belumlah cukup. Melansir Reuters, Selasa (26/1/2021), laporan perbankan menyebutkan data perusahaan yang lebih berkualitas juga diperlukan guna memastikan mereka bekerja secara efektif.

Laporan tersebut menyatakan, aturan keuangan berkelanjutan akan mengklasifikasi investasi yang bisa dikategorikan sebagai investasi berkelanjutan.

Langkah ini penting untuk mengarahkan uang disalurkan ke proyek-proyek rendah karbon. Hal ini dilakukan guna mencapai target iklim, yaitu ekonomi dengan emisi karbon net-zero pada 2050.

Dari Januari hingga Agustus 2020, tercatat 26 pemberi pinjaman terbesar di kawasan ini menguji aturan investasi berkelanjutan UE di berbagai proses perbankan inti, termasuk perbankan ritel, pembiayaan perdagangan, dan pinjaman ke perusahaan kecil.

Sebagai penyedia utama keuangan untuk perusahaan di seluruh UE, sistem perbankan sangat penting guna melacak dan melaporkan aktivitas perusahaan. Dengan begitu, akan terlihat sebuah perusahaan berkelanjutan atau tidak.

Menurut United Nations Environment Programme Finance Initiative and the European Banking Federation, para pemberi pinjaman menyambut baik peraturan yang berusaha menyelaraskan bisnis mereka dengan transisi ke ekonomi rendah karbon.

Meski begitu, mereka mendapati sejumlah masalah di aturan tersebut. Salah satunya terkait data yang mungkin memerlukan tahapan dalam persyaratan pelaporan.

Saat ini, banyak perusahaan besar sudah diwajibkan melaporkan informasi lingkungan dan sosial mereka. Hal ini juga sesuai dengan undang-undang.

Namun, sebagian besar nasabah perbankan skala kecil dan menengah tidak melakukan itu. Keadaan ini pun menghambat penilaian bank atas penyelarasan aktivitas perusahaan dengan aturan.

Kekhawatiran atas kualitas, detail, dan standardisasi data juga menjadi masalah ketika bank di luar negeri atau suatu daerah menerbitkan peraturan pinjaman uang sendiri.

Bank-bank yang menguji aturan UE meminta regulator untuk mencari penyelarasan regulasi global, dan alat yang lebih baik untuk mengelola data dari klien, seperti database UE terpusat.

Selama ini, bank UE tidak memaksa bank memberikan pinjaman pada aktivitas keuangan berkelanjutan.

Namun, bank melihat keuangan berkelanjutan sebagai area pertumbuhan yang akan menjadi lebih penting di masa mendatang, jika pembuat kebijakan memperketat undang-undang lingkungan.

https://money.kompas.com/read/2021/01/27/152721226/berantas-greenwshing-aturan-investasi-berkelanjutan-uni-eropa-dinilai-masih

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke