Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Program Donor Plasma Konvalesen di BUMN Diluncurkan

Dalam program ini, Kementerian BUMN menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan akan diselenggarakan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

“Sebagai laporan kepada Bapak Jusuf Kalla, bahwa hari ini jumlah pendaftar untuk donor plasma ada 1.048. Terdiri dari 66 BUMN di 33 provinsi,” ujar Erick dalam sambutannya, Senin (8/2/2021).

Erick menambahkan, donor plasma kovalesen sangat dibutuhkan oleh orang yang terinfeksi Covid-19. Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

“Insyaallah kerja sama yang dilakukan BUMN dengan PMI ini bisa terus bergulir, seperti yang tadi disampaikan Pak Jusuf Kalla bahwa 400 cc (plasma kovalesen) itu bisa menyelamatkan dua nyawa manusia. Ini sangat penting, bagaimana kita harus terus menekan jumlah kematian yang ada di Indonesia. Kalau kita lihat sendiri angkat kematian masih tinggi,” kata dia.

Selain itu, lanjut mantan bos Inter Milan ini, pemerintah juga terus menggalakan program vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kematian akibat virus tersebut.

“Laporan dari lapangan ketika kami rapat komite yang dipimpin oleh Pak Menko, bahwa setelah nakes itu disuntik, yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 di sebuah provinsi atau tempat, itu setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja. Jadi penurunannya sangat drastis, dari yang 200 menjadi hanya 15 persen,” ungkapnya.

Diketahui, pemerintah memperbaharui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 di Tanah Air pada Minggu (7/2/2021).


Berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu sore, tercatat ada 10.827 kasus baru pasien Covid-19. Data tersebut terhitung sejak pukul 12.00 WIB Sabtu hingga pukul 12.00 WIB pada Minggu.

Sehingga secara akumulatif ada 1.157.837 kasus positif Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga saat ini.

Adapun penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 10.806 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 949.990 orang.

Selain itu, ada penambahan 163 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 31.556 orang.

https://money.kompas.com/read/2021/02/08/105303626/program-donor-plasma-konvalesen-di-bumn-diluncurkan

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke