Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom: Industri Masih Terpuruk

Laju ekspor tercatat sebesar 15,3 miliar dollar AS atau naik 12,24 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara impor sebesar 13,3 miliar dollar AS atau turun 6,49 persen yoy.

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, kinerja neraca perdagangan yang positif namun dibarengi penurunan impor yang tajam bukan berarti selalu menunjukkan hal baik.

Terlebih penurunan paling dalam terjadi pada impor barang modal dan bahan baku/penolong. Kedua kelompok barang itu diperlukan untuk kebutuhan proses produksi, sehingga hal ini mencerminkan industri manufaktur dalam negeri belum pulih.

"Meskipun surplus tetapi kita belum bisa sepenuhnya bergembira, karena surplus tersebut terjadi ditengah penurunan impor. Khususnya impor barang modal dan bahan baku yang mencerminkan industri masih terpuruk," ujar Piter kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Penurunan impor memang terjadi pada seluruh kelompok barang. Namun tertinggi terjadi pada barang modal -10,72 persen, diikuti bahan baku penolong -6,10 persen, dan barang konsumsi -2,92 persen.

Ia menjelaskan, penurunan impor yang saat ini terjadi tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang membuat permintaan pasar menjadi sangat rendah. Sebab kegiatan ekonomi terganggu karena kebijakan pembatasan, seiring pula dengan daya beli masyarakat yang melemah.

Piter meyakini, ketika pandemi berakhir maka permintaan konsumsi masyarakat pun akan membaik, sehingga industri manufaktur akan kembali bangkit.

Kendati demikian, Piter menilai, kinerja neraca perdagang bulan lalu tetap dapat diapresiasi, sebab melihat dari sisi ekspor yang mampu tumbuh positif di tengah pandemi.

Pertumbuhan ini didorong naiknya harga komoditas dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, permintaan dari negara mitra dagang juga cukup terjaga, khususnya oleh China yang memang perekonomiannya sudah berangsur pulih usai tertekan pandemi.

Dengan kondisi tersebut, Piter memperkirakan, neraca perdagangan Indonesia masih akan terus melanjutkan kinerja surplus selama pandemi berlangsung dengan asumsi harga komoditas terus terjaga tinggi.

"Tapi surplus neraca perdagangan akan mulai menurun pada kuartal III dan IV tahun ini," kata Piter.

https://money.kompas.com/read/2021/02/15/180454126/ekonom-industri-masih-terpuruk

Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke