Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Transparasi Suku Bunga, BI: Masyarakat Bisa Pilih Bank Berbunga Kredit Paling Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebut transparansi suku bunga kredit yang diinisiasi bank sentral membuat masyarakat semakin selektif dalam mengakses kredit ke bank.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan, masyarakat akan semakin memerhatikan bank mana saja yang menawarkan suku bunga paling fleksibel.

Akhirnya, bank semakin berlomba-lomba menurunkan rigiditas suku bunga kredit.

"Informasi (tingkat suku bunga) transparan, sehingga orang bisa melakukan pilihan-pilihan, dia mau ke bank A atau ke bank B untuk mendapat kredit," kata Juda dalam Taklimat Media secara virtual, Senin (22/2/2021).

Juda menuturkan, transparansi juga memperkecil asimetri informasi antara bank dengan calon debiturnya.

Pasalnya, masyarakat mampu menilai dan membandingkan sendiri besaran bunga yang ditetapkan setiap bank.

Kemudian, transparansi mendorong mekanisme pasar di industri perbankan bekerja dengan baik.

Setiap bank akan semakin kompetitif menawarkan suku bunga kredit yang rendah disertai pelayanan yang lebih baik.

"Karena kalau nasabah tidak tahu (besaran bunga kredit tiap bank), dan banknya tidak transparan seolah-olah bank itu yang terbaik. Padahal masih ada bank lain yang memberikan suku bunga lebih baik. Artinya kompetitif itu akan terjadi di antara bank-bank," tutur Juda.

Juda mengakui, transparansi yang dilakukan bank sentral menjadi alasan utama untuk mendorong suku bunga kredit lebih cepat turun.

Diketahui, penurunan suku bunga kredit bank masih sangat rigid hanya 83 bps ke level 9,70 persen sepanjang tahun 2020.

Hal ini berbanding terbalik dengan suku bunga deposito yang cenderung responsif terhadap penurunan BI-7DRRR yang dilakukan bank sentral.

Penurunan suku bunga deposito 1 bulan misalnya, sudah turun 181 bps ke level 4,27 persen per Desember 2020.

"Dengan lebih transparan, maka suku bunga itu akan lebih fleksibel, less rigid, pada akhirnya mendorong penurunan suku bunga kredit," pungkas Juda.

Sebagai informasi, BI semakin menunjukkan keseriusannya mendorong transparansi suku bunga perbankan.

Transparansi diperlukan untuk mengetahui komponen mana saja dari suku bunga kredit yang lambat merespon kebijakan suku bunga acuan BI-7DRRR bank sentral.

Untuk meningkatkan transparansi, ada 3 tahap yang dilakukan bank sentral.

Tahap pertama adalah publikasi asesmen suku bunga kredit berdasarkan SBDK dan spread SBDK.

Tahap kedua adalah menerbitkan PBI untuk menggantikan Peraturan OJK terkait SBDK sebagai dasar publikasi.

Sementara tahap terakhir adalah menguatkan efektifitas transmisi suku bunga dengan menerapkan benchmark rate.

https://money.kompas.com/read/2021/02/22/135258526/ada-transparasi-suku-bunga-bi-masyarakat-bisa-pilih-bank-berbunga-kredit

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke