Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Hilangnya Uang Nasabah BRI Akibat Skimming | Kata BCA Soal Salah Transfer yang Berujung Pidana

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan, sejumlah pemberitaan menyorot masalah perbankan yang menyangkut uang nasabah.

Salah satu yang menonjol yakni staf BCA yang salah transfer ke rekening Ardi, seorang makelar mobil. 

Kasus ini membuat Ardi yang menerima uang "nyasar" tersebut harus mendekam di balik jeruji besi.

Kasus lainnya dialami BRI, yang mana nasabah melaporkan kehilangan uang di rekening.

Kasus tersebut diduga merupakan imbas praktik skimming.

Dua berita tersebut masuk ke deretan berita populer Money hari ini, Jumat (26/2/2021).

Selain itu, ada berita lainnya yang sayang Anda lewatkan.

1. Ini Penjelasan BRI Terkait Hilangnya Uang Nasabah Rp 12,5 Juta

Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berasal dari Bojonegoro Jawa Timur, Aris, mengaku kehilangan dana Rp 12,5 juta di ATM miliknya.

Aris mengetahui kejadian itu ketika dia hendak mengecek saldo rekening pada Senin (22/2/2021).

Dia merasa kaget saldonya hanya bersisa Rp 500.000.

Setelah memeriksa mutasi rekening, ada lima kali penarikan yang terjadi tanpa diketahui.

Setelah dilakukan investigasi, Pemimpin Wilayah BRI Surabaya Triswahju Herlina mengungkapkan, hilangnya saldo nasabah tersebut merupakan bagian dari kejahatan, yakni aksi skimming.

Dengan begitu, perseroan juga menjadi korban dari aksi skimming tersebut.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

2. Khawatir Saldo Raib karena Card Skimming? Jangan Asal Gesek Kartu ATM!

Jika tak waspada menggunakan kartu ATM, saldo rekening nasabah bisa tiba-tiba terkuras alias lenyap akibat tindakan card skimming.

Aksi ilegal card skimming bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Karena itu, bagi kamu pengguna kartu ATM, harus berhati-hati dan mengetahui cara-cara terhindar dari bahaya card skimming.

Terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya card skimming, baik melalui media mesin ATM maupun mesin EDC.

Dikutip dari buku berjudul “Bijak Ber-Electronic Banking” yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bagaimana caranya agar terhidar dari skimming?

Salah satunya dengan memperhatikan kondisi mesin ATM sebelum digunakan. 

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

3. Muncul Julukan "Luhut Lagi, Luhut Lagi", Ini Respons Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjawab alasan kenapa ia selalu terlibat dalam segala urusan hingga muncul sebutan "Luhut lagi, Luhut lagi".

Sebab, ia kerap ditunjuk untuk mengisi sementara jabatan pemerintah yang kosong atau menjalankan tugas tertentu atas perintah Presiden Joko Widodo.

"Sebenarnya enggak Luhut lagi, Luhut lagi. Saya luruskan. Sebenarnya kalau mau saya kerjakan sesuatu itu, saya tidak mau tidak holistik dan tidak terintegrasi," ujar Luhut dalam CNBC Economic Outlook, Kamis (25/2/2021).

Menurut dia, dengan adanya integrasi dan holistik segala urusan dapat terselesaikan.

"Karena saya lihat, kalau tidak holistik dan tidak terintegrasi pasti enggak akan tuntas. Itu yang saya buat," ucap Luhut.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

4. Respons BCA Soal Salah Transfer Rp 51 Juta yang Berujung Jeruji Besi

Salah transfer bank kembali terjadi.

Kali ini kesalahan transfer dilakukan oleh karyawan back office BCA Citraland, Surabaya, Jawa Timur.

Salah transfer terjadi kepada seorang makelar mobil , Ardi Pratama, senilai Rp 51 juta.

Kini, Ardi mendekam di jeruji besi karena tidak bisa mengembalikan uang yang dipakainya itu tanpa dicicil.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn mengatakan, perbankan sudah menjalankan operasional sesuai hukum yang berlaku. 

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

5. Apa Itu Card Skimming yang Bisa Bikin Saldo Rekening Lenyap?

Hilangnya saldo nasabah salah satu bank BUMN sebesar Rp 12,5 juta diketahui terjadi akibat aksi card skimming.

Card skimming memang termasuk salah satu tindakan ilegal yang bisa membuat saldo rekening tiba-tiba lenyap.

Karena itu, penting untuk memahami apa itu card skimming dan bagaimana modus pelaku menjalankan tindak kejahatannya.

Dikutip dari buku berjudul “Bijak Ber-Electronic Banking” yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), umumnya tindak kejahatan card skimming dilakukan menggunakan media mesin ATM dan/atau EDC.

Definisi card skimming sendiri adalah tindakan pencurian data kartu ATM dengan cara menyalin, yakni membaca dan menyimpan informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal.

Strip magnetis adalah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM.

Hampir semua bank seperti BRI, BCA, Mandiri, hingga BNI saat ini banyak menggunakan tipe kartu ATM ini pada masa lalu.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/26/072813826/populer-money-hilangnya-uang-nasabah-bri-akibat-skimming-kata-bca-soal-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke