Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Baik Mana, Utang Pakai KTA atau Kartu Kredit?

Saat pemasukan berkurang, pengeluaran banyak, gak dapat bansos pula dari pemerintah, jalan terakhir adalah berutang. Mengajukan pinjaman sekarang sangat mudah. Dua pinjaman yang cukup populer adalah kartu kredit dan pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan).

Keduanya kini bisa diajukan lewat fintech secara online. Jadi, tidak harus ke bank untuk pengajuannya. Kalau bingung mau berutang dengan kartu kredit atau KTA, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing pinjaman, seperti dikutip dari Cermati.com.

Kartu Kredit

Lagi bokek atau kesulitan keuangan? Kartu debit kosong, gak ada uang tunai, tapi harus memenuhi kebutuhan pokok.

Kartu kredit bisa menjadi penyelamat. Dengan menggunakan ‘kartu sakti’ ini, masalah keuangan pas tanggal tua dapat teratasi.

Kartu kredit sebetulnya alat pembayaran non-tunai. Namun pada praktiknya, ada fasilitas tarik tunai yang bisa dimanfaatkan pengguna kartu kredit saat butuh uang mendesak.

Kelebihan Kartu Kredit

1. Berlaku di banyak tempat

Kartu kredit bisa digunakan di banyak merchant, seperti supermarket, minimarket, bahkan menarik uang tunai melalui mesin ATM. Bisa juga dipakai belanja di luar negeri, asal kartu kredit ada logo VISA atau MasterCard.

2. Bisa jadi pengganti uang tunai

Punya kartu kredit pun bisa jadi pengganti uang tunai. Pengguna atau nasabah tidak perlu repot membawa banyak uang tunai.

Kalau kurang duit saat pembayaran transaksi, tinggal gesek pakai kartu kredit. Lebih aman pula karena dapat meminimalisir terjadinya tindak kriminal.

3. Banyak promo dan diskon menarik

Sudah bisa bayar belanjaan secara non-tunai, pinjam uang lewat fasilitas tarik tunai atau dana tunai, jadi nasabah kartu kredit juga dimanjakan dengan promo gede-gedean. Baik itu diskon harga barang, cashback pembelian makanan dan minuman.

Ada pula program loyalti, seperti point reward yang dapat ditukar dengan aneka produk, termasuk tiket pesawat gratis, voucher belanja, serta lainnya dengan syarat dan ketentuan minimal pembelian.

Merchant yang bekerja sama pun banyak. Tidak hanya dari makanan dan minuman, tapi sampai e-commerce untuk belanja online.

Kekurangan Kartu Kredit

1. Suku bunga lumayan besar

Suku bunga kredit mencapai sekitar 2,25 persen per bulan. Tetapi sekarang lagi ada keringanan. Batas maksimal bunga kartu kredit turun menjadi 2 persen per bulan.

Kalau tarik tunai malah 4 persen, atau minimal Rp 50.000. Biaya itu dibebankan langsung saat penarikan.

Sementara fasilitas gesek tunai di mesin EDC merchant, ada biaya penarikan 2-3 persen per penarikan. Hampir sama dengan bunga transaksi ritel, yakni 2 persen per bulan.

2. Tenor lebih pendek

Jangka waktu cicilan kartu kredit mulai dari 3 bulan, 6 bulan sampai 12 bulan. Ada juga sampai dengan 18-24 bulan.

Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Pinjaman KTA adalah produk pinjaman perbankan tanpa jaminan aset. Jadi nasabah enggak perlu bingung harus punya agunan untuk mengajukan KTA.

Kelebihan Pinjaman KTA

1. Plafon pinjaman besar

Produk pinjaman KTA menawarkan plafon yang lebih besar. Mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 500 juta.

2. Tanpa jaminan apapun

Sesuai namanya, berarti Anda tidak perlu mengajukan jaminan aset ke bank. Selagi Anda berstatus karyawan tetap, punya penghasilan yang jelas, riwayat kredit bersih atau tidak bermasalah, maka pengajuan KTA Anda pasti dikabulkan.

3. Tenor lebih panjang

Tenor pinjaman KTA dibanding kartu kredit lebih panjang. Berkisar 12 bulan sampai 60 bulan, bahkan ada yang hingga 15 tahun.

Jika ingin mendapat suku bunga rendah, pilih tenor pinjaman KTA yang lebih pendek. Hanya saja, konsekuensinya nominal cicilan bakal lebih besar. Jadi, pastikan sesuai dengan kondisi finansial Anda.

4. Syarat mudah, pencairan cepat

Sudah tanpa agunan, syarat pengajuan pinjaman KTA juga mudah. Hanya fotokopi KTP, dan formulir pengajuan online.

Permohonannya pun saat ini tidak harus datang ke bank. Bisa secara online, atau lewat fintech. Selain itu, kelebihan KTA adalah dana bisa cair lebih cepat. Dalam waktu 2 sampai 3 hari.
Kekurangan KTA

1. Suku bunga tinggi

Pinjaman KTA ini menawarkan suku bunga bervariasi. Ada mulai dari 0,59 persen, 1 persen, 1,55 persen, dan 2 persen per bulan. Sifatnya flat atau tetap.

Bunga flat, artinya jumlah beban bunga setiap bulan tetap (flat), meski sisa pokok pinjamannya terus menurun setiap bulannya.

Perhitungan bunga flat, akan terlihat seolah-olah bunganya kecil, meskipun sebenarnya tidak.

2. Harus punya kartu kredit lebih dulu

Ada bank yang mensyaratkan punya kartu kredit, ada juga yang tidak. Tergantung pada kebijakan bank.

3. Ada biaya penalti kalau melunasi sebelum jatuh tempo

Biaya penalti sekitar 5-6 persen dari sisa pokok utang. Selain itu, ada biaya provisi dan denda keterlambatan, serta biaya lainnya.

Pilih Kartu Kredit atau KTA?

• Jika kebutuhan Anda meminjam untuk menutup biaya pengeluaran, disarankan menggunakan kartu kredit. Kecuali untuk tujuan yang memerlukan dana besar, seperti membeli atau renovasi rumah, pinjaman KTA solusinya. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

• Gaji bulanan pas-pasan, lebih baik tidak mengajukan KTA karena khawatir akan kesulitan melunasi pinjamannya. Manfaatkan kartu kredit yang disesuaikan dengan kemampuan membayar. Jangan habiskan limit kartu kredit Anda.

• Pertimbangkan pula suku bunga dan tenor pembayarannya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, seperti gagal bayar alias kredit macet.

Pastikan Riwayat Kredit Tidak Bermasalah

Agar pengajuan kartu kredit atau pinjaman KTA Anda disetujui, pastikan tidak ada masalah dengan riwayat kredit atau skor kredit Anda. Contohnya ada tunggakan, kredit macet.

Jika rapor kreditmu merah atau punya masuk daftar hitam Bank Indonesia, maka otomatis pengajuanmu bakal ditolak. Jadi, sebelum mengajukan utang, lunasi dulu seluruh kewajiban kredit Anda yang lain.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/02/28/090000426/lebih-baik-mana-utang-pakai-kta-atau-kartu-kredit-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke