Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5 persen-5,4 persen dengan titik tengah 5 persen. Sementara proyeksi BI ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,3 persen-5,3 persen.
"Ekonomi Indonesia kami perkirakan bisa tumbuh 4,5 persen, mungkin ini agak sedikit di bawah batas atas target pemerintah dan BI," ujar Senior Economist Standard Chartered Bank Aldian Taloputra dalam konferensi pers virtual World of Wealth (WOW) 2021, Rabu (3/3/2021).
Menurutnya, pada tahun ini Indonesia masih dalam proses pemulihan ekonomi sehingga pertumbuhannya tidak begitu besar. Masih perlu waktu untuk pertumbuhan ekonomi pulih ke kondisi sebelum pandemi Covid-19.
"Kita sudah lihat bottom pertumbuhan ekonomi di tahun 2020. Seharusnya di 2021 membaik," imbuhnya.
Kendati demikian, lanjut Aldian, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut punya potensi bergeser ke angka yang lebih tinggi di tahun ini.
Hal itu bila diiringi dengan suksesnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan insentif yang digelontorkan pemerintan bisa tepat sasaran, sehingga mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
"Tapi pada dasarnya kami masih percaya tahun ini adalah tahun recovery (pemulihan)," pungkasnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2022 ekonomi Indonesia akan bergerak lebih cepat sehingga diperkirakan bisa tumbuh mencapai 5 persen.
"(Pemulihan ekonomi) akan lebih cepat lagi di 2022 setelah investasi juga mulai lebih cepat tumbuhnya," katanya.
https://money.kompas.com/read/2021/03/03/150000026/standard-chartered-proyeksi-ekonomi-indonesia-tumbuh-4-5-persen-di-2021