Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham-saham Bank Kecil Terus Menanjak, Cermati Ini Sebelum "Buy"

Namun demikian, perlu dicermati bahwa kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity), tersebut tentunya berisiko bagi investor.

Saat ini beberapa bank kecil yang harga sahamnya mengalami perubahan signifikan sedang dipantau oleh bursa, beberapa sudah masuk suspensi.

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan, investor perlu berhati-hati, karena pada umumnya kenaikan harga saham yang cukup tinggi juga rawan koreksi, bahkan sahamnya tidak bisa dijual lagi karena suspensi.

“Investor perlu berhati-hati karena harga saham yang pada naik tinggi, rentan profit taking, atau harga saham bisa kembali turun sewaktu-waktu,” kata Kiswoyo kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Kiswoyo mengatakan, kenaikan harga saham bank-bank kecil ini karena isu rencana menjadi bank digital.

Sementara itu, Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut, pergerakan kenaikan harga saham bank kecil tidak lepas dari rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengubah pengelompokan bank berdasarkan modal inti.


Perubahan tersebut, akan menggantikan Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) menjadi Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI). KBMI 1 yakni perbankan dengan modal inti minimum Rp 6 triliun, KBMI 2 sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun, KBMI 3 sebanyak Rp 14 triliun sampai Rp 70 triliun, dan KBMI 4 bermodal di atas Rp 70 triliun.

“Investor harus berhati-hati menyikapi ini, perlu detail pada aksi korporasi bank tersebut dan tetap memperhatikan NPL serta PBV saham bank tersebut. Jika NPL jauh di atas 5 persen perlu berhati-hati,” jelas Lanjar.

Pagi ini, beberapa bank kecil masih menjadi primadona pada perdagangan di BEI, diantaranya saham Bank MNC International (BABP) yang meroket 34 persen di level Rp 125 per saham, kemudian saham Bank Amar (AMAR) yang melonjak 25 persen di level Rp 570 per saham, dan dilanjutkan dengan saham Bank Nationalnobu (NOBU) yang menguat 15,7 persen di level Rp 1.505 per saham.

Adapun saham yang masuk dalam pantauan BEI karena pergerakan harga sahamnya di luar kebiasaan (Unusual Market Activity), antara lain, Bank OKE Indonesia (DNAR), Bank MNC International (BABP), dan Bank Buana Finance (BBLD).

Sementara saham bank yang mengalami suspensi adalah saham Bank Capital Indonesia (BACA), Bank Artha Graha (INPC), Bank Maspion Indonesia (BMAS), Bank Bumi Artha (BNBA), Bank IBK Indonesia (AGRS), Bank QNB Indonesia (BKSW), dan Bank Harda International (BBHI).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/04/120700126/saham-saham-bank-kecil-terus-menanjak-cermati-ini-sebelum-buy-

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke