Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Hapus Kode Broker Agar Investor Tak Sekadar Ikut-ikutan

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memberlakukan kebijakan baru dengan menghapus kode broker dan domisili dalam running trade di sistem perdagangan saham.

Hal ini menimbulkan protes dari sejumlah pelaku pasar. Dalam petisi yang ditandatangani lebih dari 2.000-an investor, rencan BEI tersebut dianggap akan menyulitkan analisa saham.

Namun, bursa berdalih, penghapusan kode broker bertujuan menciptakan market conduct yang lebih baik.

“Tujuan utama (dari penghapusan kode broker) adalah market conduct yang lebih baik,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Laksono mengatakan, penghapusan kode broker diharapkan mampu mengurangi herding behaviour dan mendorong investor untuk berinvestasi dengan cara yang baik.

Artinya, investor melakukan analisa daripada mengandalkan ‘kata teman/tetangga/bandar’ dan dengan kepala dingin dan rasional dibandingan emosional.

“Tanpa pompomers dan influencer, herding behaviour ini sudah terjadi sejak dahulu. Dengan meningkatnya transaksi retail dan banyak investor baru di retail, sudah saatnya untuk menerapkan kebijakan utk mendukung market conduct yang baik, yang ujungnya memberikan proteksi kepada investor retail dari ‘godaan’ bandar baik dalam dan luar negeri,” jelas dia.

Petisi juga menyebutkan, dengan adanya kode broker dan tipe investor bisa menunjukkan siapa yang sedang membeli atau menjual suatu saham terentu, apakah asing atau lokal atau bisa juga terlihat apakah bandar atau bukan.

“Data-data transaksi harian lengkap bisa didapatkan di akhir hari (end pf day) sehingga bagi yang mau mempelajari pola transaksi tetap dapat melakukan dengan tenang dan banyak waktu,” terangnya.

Laksono juga membantah, penghapusan kode broker sama halnya dengan menutup mata investor retail. Karena, hal ini juga berlaku juga ke investor institusi, baik domestik dan asing.

“Kebijakan ini equal treatment sifatnya,” tegas dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/05/102626226/bei-hapus-kode-broker-agar-investor-tak-sekadar-ikut-ikutan

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke