IHSG Ditutup Negatif Sore Ini, Asing Lepas BBCA, BBRI, dan INCO

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, Selasa (9/3/2021).

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 0,78 persen (48,8 poin) di level 6.199,64.

Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 13,4 triliun dengan volume 24,7 miliar saham.

Net sell asing tercatat sebesar Rp 783,7 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham yang paling banyak di lepas asing adalah, saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 497,1 miliar, saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 189,8 miliar, dan Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 81,8 miliar.

Sementara saham yang paling banyak diborong asing, antara lain saham Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 70,7 miliar, saham Aneka Tambang (ANTM) sebesar Rp 40,8 miliar, dan saham Bank BNI (BBNI) sebesar Rp 18,1 miliar.

Top losers sore ini adalah saham Bank BTN (BBTN) dengan penurunan 6,9 persen di level Rp 2.000 per saham.

Kemudian, saham INCO yang terkoreksi 5,8 persen di level Rp 4.550, dan saham Bank KB Bukopin (BBKP) yang melemah 5,3 persen di level Rp 535 per saham.

Top gainers sore ini antara lain, saham Ulima Nitra (UNIQ) yang meroket 22,6 persen di level Rp 195 per saham. Kemudian, saham Mahaka Media (ABBA) melesat 17,3 persen di level Rp 115 per saham. Selanjutnya, saham Bank Net Indonesia Syariah (BANK) yang naik 14,9 persen di level Rp 2.270 per saham.

Bursa Asia sore ini dominasi hijau dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,81 persen, Nikkei 0,99 persen, dan indeks Strait Times Singapura 0,89 persen.

Sementara itu, indeks Shanghai Komposit melemah 1,8 persen.

Bursa Eropa sore ini mixed dengan kenaikan indeks FTSE 0,03 persen, sementar Xetra Dax turun 0,33 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.