Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Resign Saat Pandemi | Pertimbangan Sebelum Resign | Resign dengan Terhormat

KOMPASIANA---Resign dari tempat bekerja saat ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh seorang karyawan. Namun, resign di saat pandemi apakah menjadi hal yang tepat?

Resign di saat pandemi sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Dengan catatan, sudah memiliki pertimbangan matang.

Pertimbangan yang paling mendasar dan penting adalah coba tanyakan kembali kepada diri sendiri mengapa harus resign.

Kemudian adalah persiapan. Sebelum memutuskan untuk resign dan mencari tempat bekerja baru, sudahkah memiliki aspek persiapannya, salah satunya tabungan yang cukup.

Tidak sampai situ, selain dua hal tadi masih ada pertimbangan dan persiapan lain yang mesti dilakukan.

Berikut 4 konten populer dan menarik terkait persiapan sebelum resign saat pandemi yang dirangkum oleh Kompasiana, Rabu (10/3/2021):

1. Resign Saat Pandemi: Langkah Tepat atau Justru Salah?

Jika ingin sekali resign dari tempat kerja saat ini, pastikan keputusannya sudah bulat.

Bila sudah, pertimbangkan beberapa hal berikut:

Pertama, membangun kembali koneksi. Pandemi seperti sekarang ini mengakibatkan hubungan dengan para koneksi bisa jadi berjarak. Alasannya tentu saja tidak bisa bertemu langsung dengan rekan kerja dan kerabat lainnya.

Tetapi, hal itu sebenarnya bukan suatu hambatan yang berarti, karena kita tetap bisa merawat hubungan tersebut secara online. Oleh karena itu sebelum kita mengambil langkah untuk resign hendaknya kita membangun terlebih dahulu koneksi anda.

Kedua perhatikan kondisi perekonomian. Imbas dari pandemi ini bukan WFH saja, akan tetapi juga pada ekonomi.

Jika ingin melakukan resign hendaknya mempertimbangkan dengan matang. Mengingat kondisi perekonomian sedang tidak stabil, maka akan sangat riskan jika ingin mengajukan resign. Mengapa demikian?

Selengkapnya baca di sini

2. Tanyakan pada Diri 5 Hal Ini Sebelum Mengajukan Resign

Tidak jarang seorang karyawan melakukan rencana untuk resign dengan alasan agar perusahaan bersedia memenuhi hal-hal yang diinginkan tersebut.

Biasanya, keinginan itu, berupa permintaan kenaikan gaji, fasilitas, tunjangan kerja, hingga posisi kerja yang lebih tinggi.

Sebenarnya jika motif resign hanya seperti demikian, maka si karyawan harus siap menghadapi 2 kondisi. permintaannya terpenuhi atau pengajuan resignnya disetujui oleh atasan.

Jika permintaan dipenuhi oleh perusahaan ini bisa menjadi rezeki bagi si karyawan. Namun bagaimana bila tidak?

Selengkapnya baca di sini

3. Menerka Perkiraan Waktu yang Tepat untuk Resign bagi para Karyawan

Yang tak kalah penting sebelum memutuskan resign adalah soal waktu. Salah satu alasannya adalah terkait kebijakan perusahaan.

Setiap karyawan yang resign mengikuti aturan perusahaan, berarti karyawan tersebut memiliki visi untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan.

Karena bukan tidak mungkin di lain kesempatan kita mendapat tawaran untuk kembali ke tempat lama. Dengan jabatan dan benefit yang lebih tinggi pula.

Jika kita memiliki track record yang baik, termasuk resign dengan mengikuti aturan yang sudah ditentukan, kantor lama tidak akan ragu untuk menghubungi kembali.

Selengkapnya baca di sini

4. Sikap untuk "Resign" Kerja yang Terhormat

Resign dari sebuah tempat kerja tertentu adalah hal yang wajar. Namun bukan berarti hal itu bisa dilakukan dengan semana-mena.

Seseorang yang memutuskan resign kerja seyogianya melakukan dengan cara terhormat, santun, dan beretika.

Setidaknya ada lima hal yang bisa diperhatikan dan dilakukan setelah resmi tidak lagi menjadi bagian sebuah perusahaan.

Pertama, memastikan "tongkat estafet" pekerjaan sudah diberikan kepada seseorang yang menggantikan pekerjaan kita.

Kedua, menuntaskan perjanjian administratif maupun non-administratif yang disepakati dengan perusahaan terkait kontrak kerja.

Selengkapnya baca di sini

https://money.kompas.com/read/2021/03/10/160616326/kurasi-kompasiana-resign-saat-pandemi-pertimbangan-sebelum-resign-resign

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke