Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 3 Tips Tingkatkan Pemasaran Produk Selama Ramadhan di Era New Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan tahun 2020, pola belanja konsumen masih serupa dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, perbedaannya, masyarakat kini lebih memilih untuk berbelanja melalui platform digital karena masih adanya wabah virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Perusahaan ADA, tiga kelompok konsumen yang paling menonjol di Ramadhan tahun ini, yaitu Health and Beauty Lovers, Home Electronic Lovers, dan Domestic Travelers.

"Melakukan segmentasi konsumen berdasarkan perilakunya sangat penting dilakukan. Konsumen semakin mahir dan nyaman memanfaatkan platform digital untuk aktivitas sehari-hari. Dengan memahami perubahan perilaku konsumen dari offline ke online, brand diharapkan mampu membuat rencana dan strategi yang relevan ketika memanfaatkan momen Ramadan," kata Country Director Marketing Service ADA in Indonesia Faradi Bachri melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).

Untuk membantu para pelaku bisnis agar semakin dekat dengan konsumennya, khususnya memasuki bulan Ramadhan tahun ini, ADA berbagi tips agar dapat melakukan komunikasi pemasaran secara efektif:

1. Mengoptimalkan teknologi marketing untuk menghadirkan pengalaman digital yang nyaman

Setiap brand perlu menciptakan pengalaman digital yang nyaman bagi konsumen.

Pada umumnya, konsumen akan memprioritaskan interface yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mengharapkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan andal.

Melalui Marketing Technology (MarTech), brand dapat mulai memetakan consumer journey pada platform digital serta mengoptimalkan prosesnya untuk mencapai kesuksesan yang terukur.

2. Meningkatkan volume media inventory untuk mendorong kinerja bisnis

Seiring dengan lonjakan belanja konsumen selama minggu pertama dan terakhir Ramadhan, brand perlu mempersiapkan volume media inventory di setiap platform yang tepat.

Hal ini perlu dilakukan untuk berkomunikasi dengan pengunjung secara efektif.

Beberapa cara yang direkomendasikan oleh ADA seperti kampanye pemasaran melalui pesan teks untuk menjangkau demografi yang lebih tua, pengoptimalan kampanye berbasis Artificial Intelligence atau kecerdasan teknologi buatan bagi kelompok usia muda, iklan berbasis data dan penempatan konten di medium yang paling efektif.

3. Menciptakan kembali nuansa perayaan Idul Fitri secara daring

Di bulan Ramadhan, brand harus bisa berinovasi untuk menciptakan nuansa perayaan Idul Fitri bagi pelanggannya melalui platform digital.

Perayaan Idul Fitri bagi umat Islam dicerminkan melalui interaksi sosial yang intim.

Brand perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan tersebut agar dapat menghadirkan nuansa perayaan Idul Fitri seperti memanfaatkan filter Instagram story, background Zoom, GIFs.

Juga dapat memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang memungkinkan para pelanggan untuk saling mengirim hadiah, bingkisan, parsel atau voucher.

"New Normal Ramadhan dapat menjadi peluang bisnis. Brand dapat mengakomodir penggunaan platform online yang semakin berkembang pesat, mengoptimalkan kanal-kanal digital, serta secara aktif memanfaatkan fitur-fitur e-commerce yang ada. Dengan insights dan data yang dimiliki oleh ADA, brand dapat terus beradaptasi dalam memenuhi ekspektasi para pelanggan," kata Faradi.

Sebagai informasi, ADA merupakan perusahaan data serta kecerdasan buatan (AI) yang merancang dan menjalankan solusi digital, analisis dan pemasaran secara terintegrasi.

https://money.kompas.com/read/2021/03/20/072200226/simak-3-tips-tingkatkan-pemasaran-produk-selama-ramadhan-di-era-new-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke