Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terusan Suez Belum Bisa Dipastikan Kapan Dibuka Kembali

Mengutip Financial Times, Minggu (28/3/2021), Kepala SCA, Osama Rabie menyebut, tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk membebaskan kapal seberat 220.000 ton yang terjebak di situ.

Padahal, Terusan Suez adalah salah satu arteri utama perdagangan global. Kendala kapal kontainer raksasa yang terjebak akan menghambat ekspor-impor negara-negara lain.

Selain mengeruk pasir di sekitar kapal, kini upaya penyelamatan kapal kemungkinan bergeser untuk membongkar kembali seluruh muatan kapal. Adapun hingga Sabtu waktu setempat, kapal baru bergerak sedikit setelah dilakukan pengerukan pasir dan ditarik oleh kapal penarik.

"Kami mungkin harus menggunakan plan C, memindahkan setidaknya beberapa ribuan (muatan) kontainer di atas kapal," kata Rabie mengutip Financial Times.

Jika muatan kapal diturunkan, kemungkinan pembukaan kembali kanal akan tertunda hingga berminggu-minggu kemudian. Tentu, akan ada gangguan parah pada rantai pasokan untuk segala hal, mulai dari suku cadang mobil, komoditas seperti minyak mentah, hingga mainan anak-anak.

Tercatat, sekitar 12 persen perdagangan lintas laut melewati Terusan Suez, yang merupakan rute tercepat pengiriman barang dari Eropa ke Asia.

Akibat kendala itu, lusinan kapal kontainer dan kapal tanker minyak telah mulai mengubah rute ke sekitar Afrika, rute yang akan menambah waktu perjalanan lebih dari seminggu. Bahkan, beberapa kapal telah diperintahkan untuk menurunkan kargo di pelabuhan terdekat.

Rabie menyebut, ada beberapa harapan kapal akan kembali terapung pada hari Jumat (26/3/2021). Kapal yang bersandar secara diagonal di dua tepi kanal itu terlihat bergerak sedikit demi sedikit.

"Bagian buritan dan kemudi telah bergerak. Namun air surut telah menggagalkan upaya terbaru untuk membebaskan kapal," ungkap Rabie.

Kerugian

Rabie menuturkan, jumlah kapal yang menunggu untuk transit di kanal itu membengkak menjadi sekitar 320 kapal.

Lloyd's List memperkirakan, lebih dari 10 miliar dollar AS per hari barang telah tertunda di pintu masuk utara dan selatan ke terusan Suez sejak Ever Given macet pada hari Selasa.

Berdasarkan hitungannya, Mesir kehilangan dana hingga 14 juta dollar AS sehari untuk membiayai masalah di terusan Suez itu.

Perusahaan pengiriman asal Mediterania yang merupakan grup ekspedisi terbesar kedua di dunia berpendapat, dunia tengah menghadapi gangguan terbesar terhadap perdagangan global akibat adanya kendala tersebut.

Perusahaan itu memperingatkan, akan ada kendala dalam rantai pasok setidaknya hingga beberapa bulan mendatang, bahkan jika terusan Suez kembali dibuka secepatnya.

“Berlayar di sekitar Tanjung Harapan adalah sebuah opsi di beberapa rute," kata Wakil Presiden Senior Mediteranian Shipping Company, Caroline Becquart.

https://money.kompas.com/read/2021/03/28/104000726/terusan-suez-belum-bisa-dipastikan-kapan-dibuka-kembali

Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke