Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Perfilman Nasional Masih Terus Berbenah | Melihat Industri Film Nasional | Berhenti Menonton Film Bajakan

KOMPASIANA---Setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional (HFN) sejak 1950 karena merupakan hari bersejarah bagi perfilman Indonesia.

Akan tetapi bukan tanpa masalah, dunia perfilman saat ini masih belum bisa bekerja secara maksimal sejak pandemi covid-19.

Oleh karena itu masih banyak yang perlu dibenahi seperti regulasi hingga para sineas yang mulai beradaptasi.

Harapannya, terjadi kerjasama dari semua pihak --termasuk penonton-- untuk bisa memastikan bahwa film-film Indonesia masih ditunggu dan bisa dinikmati kembali.

1. Karena Perfilman Nasional Masih Terus Berbenah

Ada satu hal yang patut kita apresiasi dari industri film Indonesia saat ini yakni pada sumber daya manusia yang semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari para aktor dan aktrisnya, sutradara, penata kamera, ataupun kepenulisan skenario pada umumnya.

Semuanya mampu menjadi satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan terkait berkembangnya kualitas perfilman nasional kita saat ini.

"Tak bisa dipungkiri, perfilman nasional saat ini memang masih terus berbenah dan tentunya berjalan ke arah yang positif. Meskipun tentu saja masih banyak kekurangan di berbagai sisi," tulis Kompasianer Yonathan Christanto.

Untuk penonton, misalnya, Kompasianer Yonathan Christanto melihat masih membandingkan bahkan cenderung mendiskreditkan hasil produksi film nasional dengan milik Hollywood. (Baca selengkapnya)

2. Peringatan Hari Film Nasional, Industri Film Nasional Masih Belum Baik-baik Saja

Kompasianer Dewi Puspasari menuliskan saat pertama kali datang ke bioskop sejak pandemi di Kota Malang pada awal Maret lalu.

"Sepi, penonton segelintir meski saat itu akhir pekan. Padahal harga tiket turun dan protokol kesehatan diterapkan," tulisnya.

Industri film nasional belum baik-baik saja hingga hari ini, pada peringatan Hari Film Nasional. Dampak pandemi begitu besar ke bisnis hiburan.

Industri film itu sebuah ekosistem yang besar. Ada rumah produksi film, distributor film, dan bioskop (baik konvensional maupun alternatif, serta platform streaming.

Akan tetapi, lanjutnya, industri film mencoba melakukan terobosan dengan menayangkan film secara eksklusif di ranah streaming. (Baca selengkapnya)

3. Rayakan Hari Film Nasional, Berhenti Menonton Film Bajakan

Kompasianer Sabila Hayuningtyas punya cara sederhana dalam merayakan Hari Film Nasional yaitu dengan tidak menonton film-film bajakan.

Karena dengan tidak menonton film bajakan sekaligus menghargai serta memberi dukungan kepada para pekerja film Indonesia dalam berkarya.

Sehingga dampaknya bagi para pekerja film menjadi lebih percaya diri dan semangat dalam meraih prestasi yang kemudian dapat mengangkat derajat perfilman Indonesia.

"Ya, saya masih menemukan teman-teman yang dengan bangga atau tanpa perasaan bersalah membagikan situs film bajakan melalui akun media sosialnya seperti telegram, facebook, dan lain sebagainya," tulis Kompasianer Sabila Hayuningtyas.

Sangat tidak disangka, lanjutnya, beberapa orang justru menanggapi hal ini dengan wajar. (Baca selengkapnya)

***

Simak ulasan terkait dunia perfilman Indonesia di Kompasiana dengan label: Hari Film Nasional.

https://money.kompas.com/read/2021/03/30/171700826/-kurasi-kompasiana-perfilman-nasional-masih-terus-berbenah-melihat-industri

Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke