Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggota Tim Penanganan Covid-19: Pandemi di Indonesia Belum Terkendali

Hal tersebut dia katakan dalam webinar Kompas Talk bersama Manulife, Selasa (30/3/2021).

“Memang ketersediaan bed okupansinya sudah mulai ada penurunan. Jadi kalau di rumah sakit IGD-nya sudah mulai longgar, juga ICU-nya ketersediaan bed-nya mulai ada,” ujar Falla.

Kendati begitu, Falla meminta masyarakat tak boleh berpuas diri dengan melihat fakta tersebut. Sebab, positivity rate Indonesia masih jauh dari standar yang ditetapkan WHO.

Saat ini, lanjut Falla positivity rate Indonesia masih berada di angka 25 sampai 30 persen. Padahal, standar WHO berkisar di angka 5 persen.

“Jadi 30 persen itu angka yang sangat besar. Jadi secara gambaran, kalau misalnya kita tes PCR di sebuah laboratorium, itu artinya di depan kita positif, atau di belakang kita positif atau kita yang positif. Jadi 1 banding 3 dan itu masih menjadi angka yang sangat besar,” kata dia.

Atas dasar itu, Falla menilai pandemi Covid-19 di Tanah Air masih tergolong belum terkendali. Makanya, dia meminta masyarakat harus tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19.

“Jadi pandemi di Indonesia masih saya bilang belum terkendali walaupun ketersediaan bed sudah mulai bisa dikendalikan. Jadi pelayanan kesehatannya sudah cukup membaik,” ungkapnya.

Falla pun membeberkan mengapa ketersediaan bed di rumah sakit masih banyak, tetapi positivity rate di Indonesia masih tinggi.

“Mungkin ada yang tidak lapor atau banyak yang sudah bisa karantina di rumah atau juga pelayanan-pelayanan kesehatannya sudah cukup baik, sehingga pelayanannya lebih komperhensif sehingga pasiennya turn overnya lebih cepat,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/03/30/194057926/anggota-tim-penanganan-covid-19-pandemi-di-indonesia-belum-terkendali

Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke