Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN KARIER KOMPASIANA] Kiat Membangun Karier | Beda Paramedis dan Perawat | Waktu Ideal Berhenti Kerja Kantoran

KOMPASIANA---Pandemi covid-19 ini telah mengajarkan kita banyak hal, termasuk bagaimana semestinya bisa membangun karier di perusahaan.

Akan tetapi ada kunci untuk bisa melakukan itu, yakni memiliki passion atau minat tentang yang dilakukannya.

Oleh karena itu, ada baiknya sebelum melamar maupun memilih pekerjaan, kita sudah tahu apa yang kita sukai dan mana yang kita kuasai.

Dengan begitu, tentu saja, karier di perusahaan pelan-pelan akan terlihat progresnya.

1. Tips Membangun Karier yang Berbeda dari Pendidikan

Pernahkah satu waktu bertanya pada diri sendiri tentang alasan pernah mengambil jurusan ketika kuliah?

Hal tersebut bisa tercermin saat pekerjaan yang dilakukan saat ini, misalnya, berbeda 180 derajat dengan bidang ilmu yang kita pelajari dulu.

Akan tetapi jika mencari mana yang keliru atas pekerjaan yang terjadi saat ini dan merasa was-was atas karier di perusahaan, cobalah dengan improvisasi.

Karena, menurut Kompasianer Willi Bintang, tidak sedikit perusahaan yang membiarkan karyawannya untuk mengerjakan peran maupun pekerjaan baru.

"Suatu anugrah jika perusahaan sudah tahu betapa Anda cerdas, berbakat, dan pekerja keras karena akan jauh lebih mudah untuk meyakinkan," tulis Kompasianer Willi Bintang. (Baca selengkapnya)

2. Paramedis dan Perawat Itu Beda lho!

Sering kali kita kerap keliru memahami tugas-tugas mereka yang saat ini berada di garis terdepan penanganan covid-19. Hal yang paling umum adalah tugas paramedis dengan perawat.

Paramedis itu tempat kerjanya biasanya di luar rumah sakit, tetapi bisa juga di dalam rumah sakit. Paramedis tidak otomatis bisa jadi perawat.

Paramedis yang bekerja di RS, tulis Kompasianer Ridha Afzal, biasanya berjaga-jaga kalau ada panggilan ambulan saat kecelakaan.

Jadi, yang melakukan penjemputn paramedis, bukan perawat.

Ini juga terkait tanggung jawab yang diemban oleh paramedis dan perawat di lapangan saat bertugas.

Paramedis membantu pasien dalam situasi darurat, yang biasanya mencakup penanganan dan perawatan dalam suatu perjalanan.

"Di sisi lain, perawatlah biasanya mengambil alih perawatan pasien saat mereka tiba di rumah sakit, bersama dengan profesional kesehatan lainnya," tulis Kompasianer Ridha Afzal. (Baca selengkapnya) 

3. Mau Kerja Kantoran Sampai Umur Berapa?

Kompasianer Adolf Isaac memahami betul proses dan runutan yang dialami oleh kebanyakan seseorang dalam berkarier, yakni melamar pekerjaan - kerja - resign/PHK - pensiun.

Akan tetapi sulit untuk menebak setelah sekian lama bekerja, misalnaya, apakah nanti mereka akan ajukan resign, di-PHK, atau berakhir sebagai pensiunan muda atau tua sekalipun.

Namun, jika sejak awal sudah menentukan visi kita dalam bekerja, menurut Kompasianer Adolf Isaac, paling tidak sudah ada gambaran masa depan ketika berkarier.

"Beberapa orang mengejar karir di usia sebelum 30-an atau awal 30-an dan berharap sudah berada di posisi tertentu di internal perusahaan saat di usia terbilang muda." lanjutnya.

Atau, jika melihat usia rata-rata orang pensiun itu 55 tahun, maka pilihannya sudah terbuka mesti memulai karier pada usia berapa yang tepat.

Akan tetapi yang perlu juga dipersiapkan adalah setelah pensiun ingin melakukan kegiatan lain apalagi? (Baca selengkapnya)

***

Simak ulasan lain terkait dunia pekerjaan di Kompasiana pada subkategori: Gaya Hidup - Karir.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/151500226/-tren-karier-kompasiana-kiat-membangun-karier-beda-paramedis-dan-perawat-waktu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke