Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Banyak Akun Bareksa Palsu di Telegram

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi Bareksa palsu beredar di Telegram. Akun-akun bodong ini bahkan memalsukan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Beredarnya akun palsu lantas membuat Bareksa segera melaporkan akun-akun itu ke OJK.

Adapun akun asli Bareksa di Telegram hanya satu, yakni Bareksa Community.

"Salah satu akun palsu Telegram yang dilaporkan Bareksa adalah yang mencatut nama Bareksa Investasi. Bahkan, pemilik akun ini telah memalsukan dokumen izin OJK untuk menipu dengan meminta dana secara gelap dari masyarakat," kata Co-Founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam siaran pers, Kamis (1/4/2021).

Menanggapi laporan itu, OJK sudah merilis pengumuman dengan nomor PENG-3/MS.312/2021 pada tanggal 31 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Direktur Humas OJK Darmansyah.

OJK lantas menegaskan, Bareksa tidak ada sangkut pautnya dengan platform bodong di Telegram yang mengatasnamakan Bareksa.

Bareksa yang asli adalah perusahaan yang telah mendapat izin dari OJK sebagai agen penjual efek reksa sana (APERD). 

"Kami sangat menghargai tindakan tegas OJK dan Kominfo dalam menindaklanjuti laporan kami tersebut. Kami mohon agar pihak berwajib segera menindak tegas para pelakunya agar masyarakat terhindar dari upaya penipuan," ucap Karaniya.

Ia menambahkan, masyarakat juga dapat mengecek langsung izin Bareksa melalui situs resmi OJK.

Selain memasarkan reksa dana, Bareksa juga merupakan mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam memasarkan SBN ritel, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

"Kami mohon agar warga masyarakat waspada atas modus penipuan di Telegram yang memalsukan nama Bareksa dan dokumen izin OJK," pungkasnya.

Sejumlah akun dan grup palsu di Telegram yang mencatut
nama Bareksa itu menghimpun dana masyarakat secara ilegal dengan mengiming-imingi nilai keuntungan yang pasti.

Padahal, channel Telegram Bareksa yang resmi hanya bisa diakses untuk pengguna yang mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Bareksa (private/invitation only).

Salah satu akun penipu dengan ID “Bareksa Investasi” bahkan
memalsukan dokumen OJK dan mengklaim telah memiliki izin trading dan investasi. 

Platform Resmi Bareksa

Berikut adalah daftar platform dan alamat media sosial resmi Bareksa:

  • Situs: https://www.bareksa.com
  • Aplikasi: “Bareksa” di AppStore (iOS) dan PlayStore (Android).
  • Telegram: Bareksa Community (daftar melalui aplikasi Bareksa, undangan bergabung dikirim melalui email resmi bareksa. Dengan admin ID: “batarabareksa” dan no. HP: 0878-9581-6225)
  • Instagram: @bareksa_com
  • Facebook Page: Bareksa
  • Facebook Group: Bareksa Community - Belajar Investasi Online
  • Twitter: @bareksacom
  • Youtube: Bareksa
  • Linkedin: Bareksa
  • TikTok: @bareksa_com

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/191713526/hati-hati-banyak-akun-bareksa-palsu-di-telegram

Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke