Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, pada tahun lalu perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 224,81 miliar, tumbuh 2,63 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 219,04 miliar.
Jumlah pendapatan CIMB Niaga Finance pun turut mengalami pertumbuhan sebesar 16,3 persen dari Rp 735,16 miliar pada 2019, menjadi Rp 854,97 miliar.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan total aset kelolaan sebesar 12,45 persen, menjadi Rp 5,52 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp 4,90 triliun.
"Kami masih mampu mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh di tengah tantangan terkait pandemi Covid-19. Kami optimis dengan semangat dan kerja keras serta dukungan shareholders, kami dapat melanjutkan pertumbuhan yang telah direncanakan pada tahun ini," tutur Ristiawan dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Laporan keuangan tersebut pun telah disetujui oleh para pemegang saham dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Para pemegang saham CIMB Niaga Finance juga menyetujui penggunaan dividen tunai sebesar Rp 22,48 miliar atau 10 persen dari laba bersih.
"Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran deviden tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan," ucap Ristiawan.
https://money.kompas.com/read/2021/04/07/193800126/cimb-niaga-finance-catatkan-laba-bersih-rp-224-81-miliar-pada-2020