Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Modal Awal Bangun Bisnis Warunk Upnormal

Warunk Upnormal memastikan kerja sama bisa memberikan benefit karena sistem bisnis yang mudah, terpusat dan terintegrasi. Selain itu, bisnis Warunk Upnormal juga didukung program marketing, serta promosi yang terukur dan terarah.

Waralaba ini juga memiliki support system untuk membantu operasional mitra yang mensupport mitra dari awal sebelum pembukaan outlet sampai operasional outlet berjalan.

Di tengah adaptasi teknologi dan perubahan perilaku yang cepat, Warunk Upnormal juga menjamin inovasi dengan berbagai ragam menu yang membuat konsumen tidak bosan untuk berkunjung.

Adapun tahapan yang harus lalui untuk menjalin kerja sama kemitraan dengan Warung Upnormal pertama, melalui tahapan seleksi adminstratif, melakukan pembayaran biaya komitmen, survei lokasi, pembuatan desain outlet, pembayaran paket kemitraan, tandatangan kerjasama, renovasi, platihan dan persiapan opening, dan mulai berjualan.

Dalam situs resminya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/4/2021), Warunk Upnormal menghadirkan tiga paket pilihan modal awal untuk membuka franchise.

1. Paket Big City

Pertama, Paket Big City dengan modal Rp 3,5 miliar hingga Rp 5 miliar. Untuk paket ini, calon lokasi outlet harus berada di area strategis kota metropolitan atau kota besar dengan jumlah penduduk di atas 500.000 jiwa.

Biaya paket kemitraan sebesar Rp 3,5 miliar hingga Rp 5,5 miliar ini belum termasuk biaya sewa lokasi dan bahan baku awal dari perizinan. Untuk paket waralaba tersebut, luasan bangunan minimal harus berukuran 450 meter persegi, dengan model bangungan stand alone, ruko, atau tanah kosong.

Selain itu, bangunan harus dapat menampung parkir 15 mobil dengan lebar muka 10 meter. Masa kontrak untuk paket waralaba pertama ini selama 10 tahun dan dapat diperpanjang, dengan periode Break Event Point (BEP) di 36 bulan.


2. Sub Urban City

Paket kemitraan kedua, yakni Sub Urban City dengan modal sebesar Rp 1,5 miliar hingga Rp 3,5 miliar. Biaya paket kemitraan ini mewajibkan lokasi outlet berada di area strategis kota metropolitan atau kota besar dengan jumlah penduduk di atas 100.000 – 500.000 jiwa.

Biaya kemitraan juga mewajibkan outlet dapat menampung parkir 10 mobil dengan lebar muka 8 meter. Adapun luasan bangunan minimal 300 meter persegi, berbentuk bangunan stand alone, ruko, atau tanah kosong.

Peket waralaba ini belum termasuk biaya sewa lokasi, bahan baku awal dari perizinan. Adapun masa kontrak kerjasama 10 tahun dan dapat diperpanjang, dengan periode BEP di 36 bulan.

3. Small Coffee Outlet

Paket ketiga adalah paket small coffee outlet dengan modal Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Biaya paket kemitraan ini mewajibkan lokasi outlet berada di area strategis kota metropolitan atau kota besar dengan jumlah penduduk di atas 500.000 jiwa.

Biaya paket kemitraan ini juga belum termasuk biaya sewa lokasi, bahan baku awal dari perijinan. Adapun luasan bangunan minimal adalah 150 meter persegi, dengan bentuk bangunan stand alone, mall, public facility, office building, hotel, atau apartmen. Masa kontrak kerja sama 6 tahun dan dapat diperpanjang, dengan periode BEP di 24 bulan.

Untuk menjalin kemitraan waralaba dengan Warunk Upnormal, Anda bisa menghubungi 0811 229 0148, atau melalui email, kemitraan@citarasaprima.com.

Saat ini waralaba Warung Upnormal beradai di Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Cimahi, Garut, Purwakarta, Cilacap, Subang, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Palembang, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Bali, Makassar, Sumenep, Purwokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Kediri, Pekanbaru, Sumedang, Pasuruan, Karawang, Jambi, Medan, Pontianak, Gresik, Gorontalo, Banjarbaru, Jember, Kudus, Sidoarjo, dan Mojokerto.

https://money.kompas.com/read/2021/04/16/110000626/ini-modal-awal-bangun-bisnis-warunk-upnormal

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke