Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pagi Ini, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Dikutip dari RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks saham berada di level 6.014,29 atau naik 0,35 persen (21 poin).

Dari penutupan sebelumnya di level zona merah 5.993,24. Untuk sementara ini, nilai total transaksi sebesar Rp 1.267 triliun, dari 2.056 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 199 saham menguat, 152 melemah, dan 172 saham stagnan.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan IHSG hari ini akan menguat. Ia menjelaskan, IHSG memang gagal bertahan di atas level 6.000, namun terjadi pada pre-closing.

Secara historikal menurutnya, jika terjadi hal seperti itu pada IHSG, maka akan ada peluang terjadi pembalikan arah.

"Secara teknikal, IHSG tidak kembali memasuki pola falling wedge, berpotensi menguat," katanya dalam proyeksi tersebut.

Dengan demikian, hari ini, indeks saham di pasar bursa berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran level 5.941 hingga 6.100. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada.

Berdasarkan indikator, moving average convergence divergence (MACD) telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, indeks kekuatan relatif (RSI) masih berada di area netral. Namun stochastic masih menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis moving average 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar," ujarnya.

Sementara itu, di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) alami penguatan.

Dilansir dari Bloomberg, posisi mata uang Garuda tersebut berada di Rp 14.516 per dollar AS atau naik tipis 0,09 persen (13 poin) dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.530 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/04/22/101056226/pagi-ini-ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke