Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Gula Indonesia Makin Tinggi, Produksi Malah Turun

Kepala Peneliti CIPS Felippa Amanta menyebutkan, penurunan produksi gula Indonesia antara lain karena makin menyempitnya lahan kebun tebu. Sebagai informasi, tebu merupakan bahan baku untuk gula.
 
"Luas lahan kebun untuk tebu sudah menurun sejak tahun 2015 hingga 2019. Alhasil akibatnya produksi gula dari tebu menurun sekitar 2,53 juta ton di tahun 2015 menurun menjadi 2,23 juta ton di tahun 2019," ujarnya dalam CIPSEvent Webinar secara virtual, Kamis (29/4/2021).

Lebih rinci dia menyebutkan, pada 2016 produksi gula dari perkebunan tebu Indonesia mencapai 2,36 juta ton. Angka ini kembali turun menjadi 2,19 juta ton di tahun 2017 dan turun kembali menjadi 2,17 juta ton di tahun 2018.

"Dan kalau melihat prediksi USDA, ini akan menurun lagi menjadi 2,05 juta ton di 2020-2021," ungkapnya.

Padahal lanjut dia, konsumsi gula Indonesia masih terbilang tinggi.

Diprediksi konsumsi gula Indonesia mencapai setara dengan 7,2 juta ton gula mentah di tahun 2020/2021.

Konsumsi gula ini pun, kata dia, akan dipakai untuk beberapa kebutuhan seperti konsumsi manusia yang diperkirakan sebesar 3,2 juta ton gula pasir atau setara dengan 3,4 juta ton gula mentah.

Lalu untuk kebutuhan industri setara 3,7 juta gula mentah. "Jadi kalau dihitung konsumsi per kapita kita itu 13 kilogram per tahun per kapita," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/04/29/140900726/konsumsi-gula-indonesia-makin-tinggi-produksi-malah-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke