Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangkit Setelah Terpuruk Akibat Pandemi, Produsen Baju Bayi Ini Raup Omzet Rp 175 Juta per Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sempat memukul kegiatan ekonomi hampir di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali bagi para pengusaha kecil di Indonesia.

Hal ini lah yang turut dirasakan Yana Suryana sebagai pengusaha aneka baju bayi bermerk Yansurbaby.

Bahkan, bisnis yang sudah digeluti Yana sejak 1992 lalu sempat "mati suri" setelah pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Padahal, Yana sudah berpengalaman melewati tiga kali masa krisis ekonomi di Indonesia sebelumnya.

Dia pernah bangkit dari masa krisis ekonomi di tahun 1998 dan 2008 lalu.

"Krisis pada tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19 paling berpengaruh pada usaha saya. Bahkan sampai sempat vakum produksi selama 3 bulan. Alhamdulillah ada bantuan dari Pertamina berupa modal usaha, akhirnya usaha saya bisa bangkit lagi," ujar Yana dalam keterangannya, Minggu (2/4/2021).

Yana sendiri saat ini merupakan mitra binaan dari Pertamina. Dia bisa bangkit dari masa kritis usahanya setelah mendapat bantuan modal usaha dari perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.

Dengan semangat berbisnis dan komitmennya untuk dapat menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat,

Pelan tapi pasti, Yana membangun kembali usahanya. Selain modal usaha, Pertamina juga memberikan banyak pendampingan dan pelatihan terkait upaya pemasaran.

"Ilmu yang saya dapat langsung diaplikasikan dan dampaknya cukup besar, usaha saya mulai stabil kembali” kata Yana.

Kini, usaha Yana yang berbasis di Jalan Slamet 2 No 36 Kota Bandung ini banyak mengalami perubahan positif.

Dimulai dari kapasitas produksi baju bayinya yang meningkat hingga 150 persen, dari semula 1.000 lusin per bulan kini bisa mencapai 2.500 lusin setiap bulan.

Hal tersebut berbanding lurus dengan omzet yang diterimanya.

Saat ini, Yana bisa mengantongi omzet hingga Rp 175 juta dalam tiap bulannya.

Tak hanya itu, pria yang bisnisnya berbasis di Bandung tersebut telah memberdayakan 16 orang yang mayoritas ibu rumah tangga untuk membantunya.

"Produk kami terbuat dari bahan yang telah diuji oleh BSN dan telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pakaian bayi sehingga nyaman dan aman bagi buah hati Anda,” tuturnya.

Terkait pemasaran produknya, Yana banyak menerapkan hal-hal baru dalam bisnisnya.

Seperti lebih intens dalam menjajaki pemasaran secara digital. baik melalui media sosial maupun website yang sudah dibuat olehnya.

Dengan cara itu jangkauan marketingnya bisa meluas dari semula hanya di lingkup pulau Jawa dan Sumatera, kini bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengapresiasi langkah yang dilakukan Yana. Menurutnya, butuh kolaborasi banyak pihak agar dapat menemukan jalan keluar jadi kesulitan ekonomi di masa pandemi ini.

"UMK biasanya punya pekerja, pekerja itu punya keluarga yang harus dinafkahi. Sehingga penting untuk memberi perhatian lebih pada para UMK,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2021/05/02/082807926/bangkit-setelah-terpuruk-akibat-pandemi-produsen-baju-bayi-ini-raup-omzet-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke