Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal I-2021, Laba Bersih BSI Tumbuh 12,85 Persen Jadi Rp 742 Miliar

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pada tiga bulan pertama tahun ini bank syariah pelat merah itu mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 742 miliar, atau tumbuh 12,85 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Alhamdulillah meskipun masih ada dampak dari Covid-19. Tentunya kita sadar bahwa kuartal I ini memang masih terasa berat, meskipun di sisi lain pemerintah banyak memberi stimulus,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/5/2021).

Hery menyebutkan, kenaikan laba selaras dengan pertumbuhan pendapatan margin dan bagi hasil sebesar 5,16 persen secara tahunan.

Selain itu, BSI juga fokus melakukan ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang optimal sehingga cost of fund atau biaya dana bagian dari keuntungan bank menjadi lebih besar.

“Untuk meningkatkan kinerja, pada tahun ini BSI fokus ke empat hal diantaranya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustain, memanage efisiensi, akselerasi kapabilitas digital dan integrasi operasional pasca merger,” tutur Hery.

Dari sisi bisnis, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 159 triliun pada kuartal I-2021, naik 14,74 persen dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 138,6 triliun.


Komposisi Pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp 71,6 triliun, segmen korporasi Rp 37,3 triliun, segmen kecil dan menengah Rp 20,8 triliun, mikro Rp 15 triliun, dan komersial Rp 9,6 triliun.

“Seiring kenaikan bisnis, BSI tetap menjaga kualitas pembiayaan ditunjukkan dengan tren penurunan NPF gross dari 3,35 persen di triwulan 1 2020 menjadi 3,09 persen di triwulan I-2021,” ujar Hery.

Dari sisi lialibilitas, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI sampai kuartal I-2021 mencapai Rp 205,5 triliun, naik 14,3 persen dibandingkan periode sama 2020 sebesar Rp 179,8 triliun.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah sebesar 14,73 persen sehingga meningkatkan rasio CASA dari 57,54 persen pada kuartal I-2020 menjadi 57,76 persen di kuartal I-2021.

Dengan kinerja tersebut, sampai triwulan 1-2021, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 234,4 triliun naik 12,65 persen secara yoy dibanding periode sama 2020 sebesar Rp 208,1 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/05/06/193500526/kuartal-i-2021-laba-bersih-bsi-tumbuh-12-85-persen-jadi-rp-742-miliar

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke